Senin 10 Jan 2022 13:40 WIB

Kazakstan Tahan 7.939 Orang yang Terlibat Kerusuhan

Kerusuhan dimulai karena kenaikan harga bahan bakar gas cair.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Polisi anti huru hara berjalan untuk memblokir demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, 5 Januari 2022.
Foto:

"Saya pikir ada semacam konspirasi yang melibatkan kekuatan penghancur domestik dan asing tertentu," kata Menteri Luar Negeri Yerlan Karin.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev memecat Kepala Komite Keamanan Nasional, Karim Masimov, ketika kerusuhan meletus. Beberapa hari setelah dicopot, Masimov ditahan atas tuduhan makar. 

Tokayev juga telah memecat kabinetnya, dan mengeluarkan perintah tembak-menembak untuk mengakhiri kerusuhan, serta mengumumkan keadaan darurat. Dia meminta blok militer pimpinan Rusia untuk mengirim pasukan, untuk menjaga objek-objek strategis.

Awalnya aksi protes dimulai karena kenaikan harga bahan bakar gas cair hampir dua kali lipat. Bahan bakar gas cair ini banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Namun penyebaran aksi protes yang cepat mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas di negara itu. Kazakhstan telah berada di bawah kekuasaan partai yang sama sejak  memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada 1991.

Kazakhstan adalah negara terbesar kesembilan di dunia, yang berbatasan dengan Rusia di utara dan Cina di timur. Kazakhstan memiliki cadangan minyak yang luas dan penting bagi ekonomi negara. Ketidakpuasan atas kondisi kehidupan yang buruk masih tampak di beberapa wilayah Kazakhstan. Sebagian besar warga Kazakhstan kesal dengan dominasi partai yang berkuasa, dan memegang lebih dari 80 persen kursi di parlemen.

 

Banyak pengunjuk rasa meneriakkan "orang tua pergi," merujuk pada Nazarbayev, presiden pertama Kazakhstan yang terus memiliki pengaruh besar meskipun telah mengundurkan diri pada 2019. 

Nazarbayev mendominasi politik Kazakhstan dan pemerintahannya ditandai oleh kultus kepribadian yang moderat. Kritikus mengatakan, dia secara efektif melembagakan sistem klan di pemerintahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement