IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada sebagian dari kita kerap menemukan tetangga yang mengganggu. Bagaimana sikap kita?
Melansir laman askthescholar.com, Selasa (11/1/2022), ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty mengatakan Jika mereka menyakiti dan itu menjadi tak tertahankan, kita dapat mencari cara hukum apa pun yang tersedia. Biarkan hukum mengurusnya.
Namun, ada cara yang lebih baik dan ideal: Untuk memaafkan mereka dan meminta Allah untuk membimbing mereka. Nabi (saw) menasihati salah satu sahabatnya, " Bergabunglah dengan orang-orang yang memutuskan hubungan denganmu, beri mereka yang menahan nikmat darimu dan maafkan mereka yang menyakitimu." (Diriwayatkan oleh Haithami)
Dalam surat Fussilat ayat 34 disebutkan,
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.
Dengan cara ini, Insya Allah, mereka dapat mengubah sikap mereka terhadap kita. Kita juga dapat berdoa memohon kepada Allah,
A'uuzhu bikalmaaathillaahi attahmma min ghazabihi wa 'iqaabihi wa min sharri ibaadhi wa min hamazaathi ashshayaaathini wa a'azhu bika rabbi an yahdhurooni
(Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka dan hukuman-Nya. Dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan bisikan setan dan kehadiran mereka di sekitarku).