Rabu 12 Jan 2022 05:50 WIB

Cendekiawan Uighur Terancam Dideportasi dari Arab Saudi

Deportasi cendikiawan Uighur dikhawatirkan menyebabkan dia menghadapi hukuman

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Komunitas Muslim di Xianjiang, China
Foto:

Kampanye yang ditargetkan pada Uighur

Pada Oktober 2020, BBC News melaporkan bahwa Arab Saudi dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya, termasuk Mesir dan Uni Emirat Arab, telah bekerja sama dengan Beijing untuk mendeportasi warga Uighur kembali ke Cina.

Pada 2019, dokumen Cina yang bocor ke New York Times menunjukkan bagaimana Cina mengelola kamp pendidikan ulang dan pengawasan massal terhadap populasi Uighur di provinsi Xingjiang. Kutipan dari dokumen tersebut menunjukkan bagaimana Cina mengidentifikasi hampir 6.000 warga Uighur yang berada di luar negeri atau memiliki surat-surat untuk bepergian untuk dipantau oleh negara Cina.

Perintah itu memerintahkan para pejabat untuk melacak individu-individu "yang dicurigai terorisme tidak dapat dikesampingkan" dan "individu-individu begitu mereka melintasi perbatasan dan ditempatkan ke dalam pendidikan dan pelatihan yang terkonsentrasi".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement