Departemen Agama Islam Perak menyarankan umat Islam untuk tidak mengikuti tren tersebut. Mereka menyatakan bahwa wajib bagi suami untuk melindungi kehormatan istri mereka.
"Tindakan 'unboxing' bukan bagian dari ajaran Islam karena itu adalah awal dari dosa dan mengundang fitnah," katanya dalam unggahan di Facebook.
Postingan tersebut dibagikan oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia. Di samping itu, Pengkotbah Muslim Pencetus Ummah (PU) Syed juga mengecam tren tersebut, menggambarkannya sebagai sesat.
PU Syed berpandangan bahwa seorang istri adalah milik suaminya dan haram bagi suami untuk memperlihatkan aurat atau aurat istrinya. “Istri kita adalah milik kita, kita tidak bisa membagi kecantikan dan pesona mereka dengan orang lain, semuanya milik kita sebagai suami," kata dia.
“Kita bisa menjadi muda dan mencoba hal-hal baru, tetapi kita harus menaati hukum Tuhan dan tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Jangan ikut-ikutan omong kosong karena tidak membawa manfaat apa-apa,” lanjut khatib bernama asli Syed Mohd Bakri Al-Yahya kepada mStar kemarin.
Adapun dalam konteks media sosial, unboxing biasanya melibatkan seseorang, biasanya seorang influencer, merekam proses membuka kotak atau kemasan asli untuk mengungkapkan produk konsumen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
