IHRAM.CO.ID, BRONX -- Ketika komunitas Muslim di Bronx, New York, berduka atas hilangnya banyak korban kebakaran gedung, anggota Pusat Kebudayaan Islam telah mengumpulkan dana untuk membantu keluarga korban. Mereka membantu untuk menyediakan layanan pemakaman
“Ini berat, tetapi kami memiliki keyakinan di pihak kami sebagai Muslim,” kata Haji Dukuray, yang keponakannya, juga bernama Haji Dukuray, tewas dalam kebakaran itu, bersama dengan istri muda Dukuray, Haja Dukureh, dan anak-anak mereka, Mustapha Dukureh (12 tahun), Mariam Dukureh (11 tahun) dan Fatoumata Dukureh (6 tahun), dilansir dari About Islam, Rabu (12/1).
“Kami belajar menerima tragedi seperti itu, sayangnya, apa adanya,” tambahnya.
Tujuh belas korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah gedung apartemen 19 lantai di Bronx Sunday. Delapan anak termasuk di antara 17 orang yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Salah seorang keluarga korban, Abdullate Chan (19 tahun) kehilangan ibu dan saudara laki-lakinya yang berusia 5 tahun dalam kebakaran tersebut. Chan sedang bekerja pada saat itu dan bergegas ke tempat kejadian setelah mendapat pesan dari seorang teman.
“Ketika saya sampai di sana, semua orang keluar dari gedung. Saya pergi ke kafetaria— saya tidak melihat ibu saya, saya tidak melihat adik perempuan saya atau saudara laki-laki saya,” kata Chan, The Bronx News 12 melaporkan.
“Mereka memberi saya informasi yang salah. Mereka memberi tahu saya bahwa 'Dia baik-baik saja, dia baik-baik saja.' Tiba-tiba, beberapa detik kemudian, saya bertanya tentang adik laki-laki saya— dia pergi, mereka memberi tahu saya tentang ibu saya— dia pergi,"tambahnya.
Pusat Kebudayaan Islam membantu Chan dengan pengaturan pemakaman. Sejauh ini, 11 pemakaman anggota komunitas Gambia dijadwalkan berlangsung di pusat tersebut. “Pelayanan pemakaman akan dimulai setelah kami mendapat izin dari pihak berwenang,” kata Bakary Camra dari Islamic Cultural Center.
“Yang akan dimakamkan di sini akan dimakamkan di sini, dan yang akan dipulangkan akan dipulangkan," tambahnya.
Seiring dengan membantu keluarga dengan layanan pemakaman, Jaringan Komunitas Muslim telah meluncurkan penggalangan dana Launghgood untuk keluarga korban yang mengumpulkan lebih dari Rp 2,2 miliar.
Organisasi Pemuda Gambia juga telah memulai kampanye GoFund me untuk membantu para korban. Hingga saat penulisan, orang-orang telah mengumpulkan Rp 13 miliar dana yang akan didistribusikan kepada keluarga oleh Organisasi Pemuda Gambia (GYO).