Jumat 14 Jan 2022 23:20 WIB

Bintang Hollywood Bela Emma Watson yang Dukung Hak-Hak Palestina

Lebih dari 40 aktor mendukung aksi Emma Watson yang membela Palestina

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Emma Watson
Foto: EPA
Emma Watson

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan bintang film Holywood telah mengeluarkan pernyataan untuk mendukung aktris Emma Watson, setelah dia dikritik oleh pejabat Israel lantaran mendukung hak-hak orang Palestina.

Lebih dari 40 aktor mendukung sebuah surat yang diselenggarakan oleh Artists for Palestine UK, sebuah jaringan budaya yang berdiri bersama untuk hak-hak Palestina. Aktor tersebut termasuk Mark Ruffalo, Susan Sarandon, Viggo Mortensen dan sutradara nominasi Oscar Asif Kapadia dan Mira Nair.

"Kami bergabung dengan Emma Watson untuk mendukung pernyataan sederhana bahwa 'solidaritas adalah kata kerja', termasuk solidaritas yang berarti dengan Palestina yang berjuang untuk hak asasi mereka di bawah hukum internasional," demikian isi pernyataan dalam surat tersebut, dilansir di Middle East Eye, Jumat (14/1/2022).

"Kami mengakui ketidakseimbangan kekuatan yang mendasari antara Israel, kekuatan pendudukan, dan Palestina, orang-orang di bawah sistem pendudukan militer dan apartheid," tambah surat tersebut.

Pernyataan dalam surat tersebut mengutip laporan tahun lalu oleh Human Rights Watch yang mengatakan Israel melakukan kejahatan apartheid. Surat itu juga merujuk pada upaya yang sedang berlangsung untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem Timur, yang menjadi berita utama Mei 2021 lalu.

Penandatangan lainnya dari surat tersebut ialah termasuk penulis skenario dan produser James Schamus dan sutradara Ken Loach, seorang pendukung lama hak-hak Palestina yang baru-baru ini dikeluarkan dari Partai Buruh karena masalah ini.

Pekan lalu, Watson, yang terkenal karena memerankan Hermione Granger dalam franchise Harry Potter, mengunggah sebuah gambar dari aksi demonstrasi pro-Palestina dengan kalimat, "Solidaritas adalah kata kerja".

Dalam keterangannya, Watson menyertakan kutipan dari aktivis Inggris-Australia Sara Ahmed, yang mengatakan: "Solidaritas tidak menganggap bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang sama, atau bahwa rasa sakit kita adalah rasa sakit yang sama, atau bahwa harapan kita adalah untuk masa depan yang sama."

Akibat unggahannya itu, Watson mendapat kecaman dari pejabat Israel, termasuk duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan.

"Fiksi dapat bekerja di Harry Potter tetapi tidak bekerja dalam kenyataan," kata Erdan.

Tidak hanya itu, Watson juga dituduh antisemitisme oleh Danny Danon, mantan menteri sains di pemerintahan Benjamin Netanyahu dan duta besar PBB, yang mengatakan: "Sepuluh poin diambil dari Gryffindor karena menjadi antisemit".

Sementara itu, para seniman berpendapat sebaliknya. Mereka mengatakan dalam surat mereka bahwa penentangan terhadap sistem atau kebijakan politik berbeda dari kefanatikan, kebencian, dan diskriminasi yang menargetkan kelompok manusia manapun berdasarkan identitas mereka.

Watson (31) masuk dalam daftar majalah Time dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2015, karena dukungannya untuk sejumlah kasus termasuk kesetaraan gender. Pada 2014, lulusan Brown University itu ditunjuk sebagai duta niat baik wanita PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement