Meski persiapan penyelenggaraan haji waktunya sudah terbatas, namun pemerintah tetap memiliki skenario penyelenggaraan ibadah haji. Skenario itu sebagai bentuk mitigasi penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi Covid-19.
"Mengingat wabah Covid-19 yang ditandai dengan munculnya varian baru omicron, maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi," katanya.
Skenario yang dibuat pemerintah itu di antaranya, pertama kuota penuh, kouta terbatas dan tidak memberangkatan jamaah haji sama sekali. Skenario ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tiga skenario ini sebagaimana dua tahun yang lalu," katanya.