Jumat 21 Jan 2022 08:23 WIB

Biaya Ekspatriat Tinggi, 1 Juta Pekerja Asing Hengkang dari Saudi

Sejak 2018 silam, Saudi memberlakukan kebijakan baru soal kehadiran ekspatriat.

Ekspatriat men gurus visa di Arab Saudi.
Foto: Saudi gazette
Ekspatriat men gurus visa di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Sejak 2018 silam, Saudi memberlakukan kebijakan baru soal kehadiran ekspatriat. Dampaknya, lebih dari 1,05 juta pekerja asing baik itu pria dan wanita telah meninggalkan pasar tenaga kerja Saudi.

Angka yang mencapai 1 juta lebih orang itu, menurut laporan pemerintah, mewakili 10,12 persen dari total tenaga kerja asing. Mereka keluar dari pasar selama periode 45 bulan terakhir, mulai dari awal 2018 hingga akhir kuartal ketiga 2021.

Baca Juga

Keluarnya orang asing yang besar, sebagaimana dilansir laman Gulf News, Rabu (19/1), terutama disebabkan oleh penerapan biaya ekspatriat yang dimulai pada 2018. Jumlah bulanan biaya ekspatriat adalah 400 Riyal Saudi per karyawan selama 2018 dan meningkat menjadi 600 Riyal Saudi pada 2019 dan 800 Riyal Saudi pada 2020.

Jumlah pekerja non-Saudi mencapai sekitar 10,42 juta pada akhir 2017 sebelum pengenaan biaya ekspatriat. Namun, angka ini mulai menurun dari tahun ke tahun mencapai sekitar 9,36 juta pada akhir kuartal ketiga tahun 2021.

Selama periode yang sama, jumlah pekerja laki-laki dan perempuan Saudi melonjak 5,66 persen dengan peningkatan sekitar 179 ribu warga laki-laki dan perempuan, sehingga jumlah pekerja Saudi menjadi 3,34 juta, dibandingkan dengan 3,16 juta pada akhir 2017.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement