Dengan adanya pencapaian itu, dia berharap pihaknya bisa melanjutkan pembukaan pengumpulan demi wakaf yang ditargetkan membeli paket lainnya.
Sementara itu, ketua panitia pembangunan masjid IIC London, Eko Kurniawan, menyambut baik antusiasme dukungan melalui ‘Wakaf Mozaik’ tersebut. Menurutnya, panitia optimis bisa menutupi kekurangan uang pembelian properti bekas gereja itu.
“Tinggal sekitar 200 ribu poundsterling dari total harga pembelian 1,5 juta pound,” kata Eko.
Nantinya, lanjut dia, sebagai bentuk apresiasi, nama-nama donatur melalui skema wakaf ini akan diabadikan di mozaik dinding masjid. Sedangkan untuk pemberian donasi paket besar, nama donatur dimungkinkan untuk dipakai sebagai ruang kantor, ruang kelas, ruang hall tangga, dan ruang serba guna.
Dikatakan panitia, program ini dibuka hingga 30 April 2022, dengan prinsip first come first served. Setelah periode ini, panitia tidak akan menerima pemesanan ‘Wakaf Mozaik’ dan donasi yang masuk akan dikategorikan sebagai sedekah.