Selasa 25 Jan 2022 11:20 WIB

Konferensi Internasional ke-34 Muslim Amerika Latin dan Karibia Dimulai

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Islamic Call Center di Brasil.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Konferensi Internasional ke-34 Muslim Amerika Latin dan Karibia Dimulai. Foto: Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Konferensi Internasional ke-34 Muslim Amerika Latin dan Karibia Dimulai. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA -- Konferensi Internasional “Virtual” untuk Muslim Amerika Latin dan Karibia ke-34 resmi dimulai, Senin (24/1). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Islamic Call Center di Brasil, bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi.

Bertempat di Brazil, kegiatan kali ini mengambil tema "Wakaf dan Perannya dalam Melayani Komunitas Muslim", serta akan berlangsung selama dua hari.

Baca Juga

Konferensi yang agendanya meliputi pembahasan wakaf dan perannya dalam melayani masyarakat Muslim di Amerika Latin dan Karibia ini diselenggarakan dengan partisipasi para ulama, akademisi dan mahasiswa sains dari berbagai negara.

Dilansir di Riyadh Daily, Selasa (25/1), kegiatan konferensi dimulai dengan presentasi visual kemajuan konferensi, dilanjutkan dengan pidato oleh Menteri Urusan, Panggilan dan Bimbingan Islam Saudi, Syekh Dr. Abdullatif Bin Abdulaziz Al-Sheikh.

Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Brasil yang telah menjadi tuan rumah acara tersebut. Hal ini disebut mencerminkan minatnya yang besar pada semua minoritas yang tinggal di tanahnya.

Al Al-Sheikh menekankan ketajaman kepemimpinan Saudi dalam mengurus urusan umat Islam di mana-mana, terutama di daerah di mana minoritas Islam terbentuk. Ia menambahkan, Islam adalah agama yang penuh dengan rahmat, toleransi dan dukungan, serta kepedulian terhadap wakaf untuk memastikan keberlanjutan dan mencapai tujuannya.

Beliau mengatakan kepedulian terhadap wakaf merupakan perwujudan dari segala bentuk solidaritas sosial. Hal ini dapat mendukung tercapainya kerukunan, kerjasama, kasih sayang dan perdamaian.

Terakhir, ia berharap konferensi akan mencapai tujuan besar dalam menghidupkan kembali praktik wakaf dengan mendefinisikan konsep wakaf yang tepat dan kepentingannya bagi minoritas Muslim. 

Sumber:

http://alriyadhdaily.com/article/c8bd65a0b9fa4b099ae3836d6fa6f003

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement