Gubernur Illinois Jay Robert Pritzker baru mengeluarkan izin untuk perayaan Bulan Warisan Muslim Amerika di Illinois pada Desember tahun lalu, untuk digelar setiap Januari mulai tahun ini. Salah satu pendiri MALA Ahmed Flex Omar mengatakan bahwa pemberian izin itu sangat mengejutkan dan membuatnya kekurangan waktu untuk melakukan persiapan. 

"Saya akan mengatakan pada awalnya itu mengejutkan, tapi kedepannya kami akan mulai memprosesnya dengan lebih baik dan matang,” ujarnya. 

MALA, kata dia, baru dibentuk pada 2015 di Chicago untuk merayakan Bulan Warisan Muslim Amerika. Menurutnya, perayaan ini penting dilakukan untuk mendidik penduduk Amerika tentang kontribusi Muslim di Amerika. 

"Kami pikir penting untuk mendidik sesama Amerika tentang kontribusi Muslim Amerika," kata Omar, imigran Somalia yang telah datang ke AS ketika dia berusia 19 tahun.

Undang-undang negara bagian, yang mewajibkan sekolah untuk mengajarkan kontribusi orang Amerika dari kelompok agama yang berbeda termasuk Muslim, baru mulai berlaku tahun ini. Pekan lalu Amerika juga memperingati Hari Muhammad Ali untuk pertama kalinya.

Mantan komentator budaya radio Narimon Safavi mengatakan ada banyak kesalahpahaman tentang komunitas Muslim Amerika yang perlu diluruskan. "Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan bagian yang lebih baik dari warisan Islam dan cinta damai dan lebih d ari perayaan budaya dan keragaman," kata Safavi, yang merupakan keturunan Iran-Amerika dan menjabat di dewan penasihat MALA.

Omar mengatakan MALA akan memiliki beberapa program dan acara untuk merayakan Bulan Warisan Muslim Amerika setiap tahun mulai tahun 2023. "Pasti akan ada upaya yang lebih besar tahun depan, tapi kami sangat senang kami menyambut tahun baru dengan Bulan Warisan Muslim Amerika," katanya.

Omar berharap setiap negara bagian  akan menyisihkan satu bulan untuk merayakan komunitas Muslim Amerika.

Sumber:

 https://abc7chicago.com/wmuslim-religion-heritage-month-january-2022-muhammad-ali/11505732/