REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Gerombolan pemukim Yahudi yang dikawal oleh pasukan polisi menodai Masjid Aqsa di Pendudukan al-Quds (Yerusalem), pada Rabu (26/1) pagi dan sore hari. Puluhan pemukim, termasuk pegawai pemerintah, memasuki Masjid dalam kelompok yang berbeda melalui Gerbang Maghariba.
Menurut sumber setempat, mereka mengunjungi halaman masjid di pagi hari. Selama tur mereka di situs suci agama Islam, para pemukim menerima ceramah dari para rabi tentang dugaan keberadaan gunung kuil dan beberapa dari mereka secara provokatif melakukan doa Talmud.
Dilansir AhlulBayt News Agency (ABNA), Jumat (28/1), polisi pendudukan Israel memberlakukan pembatasan pergerakan pada jamaah Muslim di pintu masuk dan gerbang Masjid Al-Aqsha. Masjid itu disebut terkena penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi dan pasukan polisi, baik pagi dan sore hari, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.
Sementara itu, ribuan warga Palestina diharapkan berpartisipasi melakukan shalat Subuh pada hari Jumat, untuk menunjukkan solidaritas dengan rekan-rekan di Negev dan keluarga Salhiya, di lingkungan timur al-Quds Sheikh Jarrah. Terkait rencana ini, kelompok pemuda Palestina telah menyerukan untuk bersatu secara massal ke Masjid Aqsa pada hari Jumat untuk melaksanakan shalat Subuh di media sosial.