IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pembimbing manasik haji dan umroh asal Bandung H. Hari Basuki meminta Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan satgas Covid-19 turun langsung memberikan edukasi tentang protokol kesehatan (perokes) kepada jamaah umroh yang akan berangkat. Hal tersebut penting agar jamaah selalu merasa diperhatikan terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan saat umroh di masa pandemi.
"Dari sejak pemberangkatan tim advance tanggal 23 Desember, tidak ada pihak satgas covid19, Kemenkes dan Kemenag yang mendampingi," kata Hari saat dihubungi Republika, Ahad (31/1/2022).
Hari memastikan pendampingan pemerintah mengedukasi jamaah umroh tentang protokol kesehatan sangat penting dilakukan. Karena edukasi ini dapat mengurangi resiko jamaah terpapar covid.
"Menurut saya sangat penting mengedukasi para jamaah umroh sebelum berangkat," ujarnya.
Hari mengatakan, tujuan utama dari edukasi protokol kesehatan adalah agar tidak terpapar virus Covid-19 melalui empat tempat. Pertama di Bandara Jeddah pada saat ceck in, Kedua di dalam pesawat dengan lama penerbangan 9 jam, ketiga. koper besar atau bagasi yang di tangani oleh vendor pada saat loading dan bongkar dari pesawat.
"Keempat lokasi ziarah di Makkah Madinah yang pasti banyak bergabung dengan orang dari negara lain," katanya.
Hari yang aktif sebagai pembimbing manasik haji dan umroh di Travel umroh BSTravel ini mengatakan, perlunya disiapkan tenaga untuk melakukan edukasi tentang protokol kesehata Covid-19 kepada semua jamaah umroh. Terutama jamaah yang akan berangkat melakukan ibadah ke Arab saudi .
"Yang mana sangat berdampak positif guna menekan angka terpapar virus covid19 dari cluster jamaah," katanya.
Hari mengaku, telah memberikan edukasi kepada jamaah dari BSTravel bagaimana menjalankan protokol kesehatan sesuai standar.
"Alhamdulillah saya sudah lakukan itu pada tanggal 18 Januari kepada jamaah umroh BSTravel yang akan berangkat tanggal 19 Januari kemarin," katanya.
Hari menyampaikan kesiapannya bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan edukasi kepada jamaah tentang protokol kesehatan.
"Saya siap untuk diperbantukan oleh satgas covid19 untuk melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.
Berikut edukasi prokes jamaah umroh yang Hari sampaikan kepada jamaah BSTravel Bandung.
1 . Berdoa dan niat yg khusyu agar selalu di berikan kesehatan , kelancaran dalam menjalankan ibadah umroh .
2 . Pastikan perlengkapan prokes sudah disiapkan sebelum berangkat ( hand sanitizer , masker , sarung tangan , kacamata )
3 . Pastikan HP sudah terinstall aplikasi peduli lindungi dan kuota internet cukup
4 . Selalu gunakan masker double ( salah satunya masker N95 standard WHO )
5 . Selalu ganti masker setiap hari ( khusus untuk ibadah masjid Nabawi dan Masjidil haram minimal 2 kali sehari )
6 . Pastikan hand sanitizer selalu dibawa , di gantung di tas paspor
7 . Selalu cuci tangan dg hand sanitizer setiap habis melakukan kegiatan apapun juga
8 . Selalu menjaga jarak di luar maupun di kamar hotel
9 . Bicara seperlunya , maximal 20 menit , baik di pesawat , hotel , atau pada saat ziarah
10 . Gunakan alat bantu jika menekan tombol lift
11 . Hindari jabat tangan, pelukan, cipika cipiki .
12 . Pastikan sekamar denga teman satu grup/satu travel (sebisa mungkin jangan berpisah).
13 . Gunakan tissue atau sarung tangan jika mengangkat koper/barang bawaan . Atau minimal selalu gunakan hand sanitizer .