IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food berkerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan seminar nasional Wirausaha Muda Syariah dengan tema "Pengembangan Ekonomi Syariah kepada Wirausaha Muda dalam Mendukung Keberlanjutan dan Kemandirian" di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Pahala menilai generasi muda terutama kalangan mahasiswa perlu didorong partisipasinya di dunia usaha.
"Dengan mendorong mahasiswa menjadi wirausaha terutama pada produk halal, akan berimplikasi positif bagi pengembangan industri halal di dalam negeri," ujar Pahala.
Pahala menegaskan program edukasi dan sosialisasi terkait pengembangan jiwa entepreneurship di kalangan mahasiswa harus dilakukan secara masif. Oleh karena itu, ia menyambut positif seminar nasional Wirausaha Muda Syariah ini.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan webinar Wirausaha Muda Syariah menjadi sarana edukasi generasi muda, khususnya mahasiswa dan pelaku usaha start-up, di bidang kewirausahaan dan etika bisnis syariah. Arief berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya lebih banyak wirausahawan muda syariah yang sukses, inovatif dan memiliki usaha yang berkelanjutan.
"Minimnya kemampuan dan minat berwirausaha disinyalir menjadi salah satu penyebab tingginya pengangguran terdidik di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat pengangguran terdidik di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai 6,27 juta jiwa atau 64,24 persen dari total pengangguran di Indonesia," ucap Arief.
Di sisi lain, kata Arief, jumlah partisipasi generasi pemuda pada aktivitas wirausaha masih berkisar 3,47 persen dari total penduduk Indonesia. Kata Arief, perlu upaya konkret melalui peningkatan jumlah wirausahawan di Indonesia dalam menekan tingginya angka pengangguran.
"ID Food berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi syariah, dengan berperan aktif dalam kegiatan edukasi dan fasilitasi wirausaha muda syariah yang digalang bersama Bio Farma, dan MES melalui program pengembangan ekonomi syariah kepada entrepreneur milenial berbasis halal," lanjut Arief.
Menurut Arief, program kolaborasi yang digagas dari 2021 sampai 2023 akan menjalankan sejumlah kegiatan seperti edukasi berupa seminar nasional produk halal seperti yang baru saja dilaksanakan, serta kompetisi entrepreneur dan pendampingan entrepreneur milenial.
Arief menyebut upaya itu tidak terlepas dari peran ID Food sebagai Holding BUMN Pangan yang bertugas mengamankan rantai pasok pangan dari hulu hingga hilir serta mewujudkan inklusivitas petani, peternak, dan nelayan.
"Upaya mewujudukan rantai pasok pangan yang lebih baik hanya bisa terwujud melalui kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya para penggerak dan wirausahawan ekonomi syariah sebagai bagian dari ekosistem ekonomi nasional yang terus bertumbuh," kata Arief.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan generasi muda merupakan tumpuan dapat membantu pemerintah Indonesia untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi secara bersama-sama, terutama di tengah pandemi.
"Bio Farma sebagi induk holding BUMM farmasi sudah memulai kolaborasi dengan startup generasi muda, salah satunya dengan perusahaan yang begerak dalam bidang bioteknologi dalam inovasi pembuatan test diagnostic Covid-19, dengan nama mBIO-Cov19," ungkap Honesti.