Senin 07 Feb 2022 15:53 WIB

Korsel Pecah Rekor, Kasus Covid-19 Tembus Satu Juta

Kasus harian Covid-19 juga mencatatkan rekor baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja medial di bilik mengambil sampel hidung dari orang-orang di tempat pengujian darurat di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 28 Januari 2022. Korsel Pecah Rekor, Kasus Covid-19 Tembus Satu Juta
Foto: AP/Ahn Young-joon
Pekerja medial di bilik mengambil sampel hidung dari orang-orang di tempat pengujian darurat di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 28 Januari 2022. Korsel Pecah Rekor, Kasus Covid-19 Tembus Satu Juta

IHRAM.CO.ID, SEOUL -  Kasus kumulatif Covid-19 di seluruh Korea Selatan (Korsel) telah melampaui satu juta kasus sejak pandemi dimulai hingga data Ahad (6/2/2022). Infeksi hariannya pun mencapai rekor baru yakni 38.691 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Kasus-kasus di seluruh Korsel didominasi oleh SARS-CoV-2 varian omicron. Kendati begitu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mencatat kematian di Korsel terkait covid-19 masih tetap rendah. Hingga Sabtu dini hari Korsel hanya melaporkan 15 kematian baru terkait Covid-19.

Baca Juga

Sementara itu kasus harian hampir lima kali lebih tinggi dari dua pekan lalu ketika varian omikron mulai mendominasi. Namun infeksi serius tetap pada tingkat yang dapat dikelola.

Pada Jumat, pejabat mengumumkan perpanjangan langkah-langkah jarak sosial setidaknya selama dua minggu, termasuk jam malam untuk bisnis dan batas enam orang untuk pertemuan pribadi. Secara keseluruhan, Korsel telah melaporkan 1.009.688 kasus Covid-19, dengan 6.873 kematian.

Hampir 86 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap. Lebih dari 54,5 persen telah menerima suntikan penguat atau booster.

Korsel mencatat kasus pertama covid-19 pada 20 Januari 2020 dan menjadi negara pertama di luar Cina yang memerangi wabah besar ini. Strategi agresif pelacakan, penelusuran, penyembunyian, hingga karantina membantu Korsel menumpulkan gelombang awal itu.

Sejak itu Korsel tetap menjaga kenaikan keseluruhan kasus dan kematian yang masih tetap rendah tanpa penguncian yang meluas. Namun penyebaran varian omikron mendorong jumlah kasus ke level tertinggi baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement