IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pelayanan di Klinik Layanan Gratis Fakir Miskin BAZNAS terus berlangsung meski dengan segala keterbatasan akibat kebakaran yang terjadi pada Senin malam kemarin. Untuk sementara, pelayanan kesehatan gratis kepada fakir miskin dilakukan di teras atau lahan parkir gedung klinik yang terletak di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan itu.
"Kemungkinan akan berjalan 2-3 hari, sambil proses diperbolehkannya 'police line' dibuka sehingga kita dapat merapikan ruangan di dalam, dan menggunakan ruangan yang aman," kata Kepala Rumah Sehat BAZNAS Indonesia, dr. Reza Ramdhoni, Rabu (9/2).
Reza menyebut, lantai 1 dan 2 gedung relatif aman dan tidak terkena api, hanya kondisinya yang berantakan pasca upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di lantai 4.
"Untuk pelayanan anak, dewasa, lansia masih berlanjut, khususnya pasien diabetes melitus yang tidak boleh lepas obat atau putus obat," katanya.
"Alat-alat di klinik relatif aman. Kemungkinan yang belum bisa beroperasi normal adalah alat laboratorium yang mengalami kerusakan akibat listrik yang mati saat kebakaran terjadi," ujar Reza melanjutkan.
Sementara untuk layanan telemedisin dan layanan home care, kata Reza, juga masih diaktifkan. Bagi yang berhalangan datang ke klinik, bisa menghubungi kontak klinik, agar memudahkan proses pengobatan.
Reza juga berharap Klinik Layanan Gratis Fakir Miskin BAZNAS dapat secepatnya beroperasi normal agar bisa melayani mustahik, yang tiap harinya dikunjungi 40-60 mustahik yang datang berobat.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada fakir miskin di manapun berada, dan memberi kemudahan dalam proses pengobatannya. Musibah yang terjadi tak mengendurkan niat kami untuk memberi pelayanan kesehatan terbaik kepada fakir miskin. Semoga kita bisa segera melalui krisis ini dengan baik," pungkasnya.