IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Jika diperhatikan banyak sekali hikmah dalam pelaksanaan ibadah haji termasuk mengenakan pakaian ihram. Jamaah haji dan umroh khususnya laki-laki tidak memakai pakaian yang berwenang kecuali pakaian ihram "Allah memerintahkan kepada kita untukmemakai pakaian yang tidak berjahit dan tidak menutup kepala sewaktu ihram," tulis KH.A. Aziz dalam bukunya 25 Rahasia Terdahsyat Haji Hingga Mabrur.
KH.A.Aziz Masyhuri mengatakan, hal ini dimaksudkan agar seseorang, selain menempatkan dirinya dalam puncak kepatuhan juga merasai kehinaan diri di dasar yang paling dalam.
Dalam keadaan seperti ini, tiap jama'ah haji seolah-olah berkata:"Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku tidak memiliki sesuatu pun bagi diriku,"
Karena, memang sesungguhnya apa yang di dunia ini, manusia tidak mampu memintanya. Sesungguhnya Allah SWT pemilik semua yang ada dan yang akan ada.
"Inilah aku, berdiri tegak di hadapan-Mu seperti dilahirkan ibuku. Tiada harta di dunia yang kumiliki selain sehelai pakaian yang menutupi auratku."
Tidak samar lagi bahwa keadaan seperti ini merupakan sebesar-besarnya tingkat kepatuhan, setinggi-tingginya tingkat kekhusyu'an, serta dasar dari kehinaan diri di depan Sang Pencipta yang Maha Agung Kekuasaan-Nya.
Di samping itu, hikmah lain dari mengerjakan haji dalam keadaan seperti ini adalah sebagai pengingat keadaan manusia di Padang Mahsyar, di mana semua manusia berdiri tegak tanpa sehelai benang pun melekat pada tubuhya.