IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, M. Azrul Tanjung MUI sangat mendorong vaksinasi booster bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut dia, hal ini sesuai dengan kaidah fikih yang menyebutkan bahwa bahaya (al-Dharar) harus dicegah sedapat mungkin.
"Untuk itulah kita meminta kepada pemerintah agar booster ini dipercepat, dan MUI siap membantu di garda paling terdepan, termasuk pondok-pondok, masjid, mushalla, dan perguruan tinggi," ujar Azrul kepada Republika.co.id, Senin (14/2).
Menurut Azrul, pondok pesantren di Indonesia sangat banyak jumlahnya. Begitu juga dengan perguruan tinggi Islam dan sekolah Islam. Karena itu, menurut dia, Satgas Covid-19 MUI bersama ormas-ormas Islam siap membantu pemerintah mempercepat vaksinasi booster di berbagai lembaga pendidikan Islam tersebut.
"Tetapi kita juga minta kepada pemeritnah, tolonga sediakan kepada pemerintah boosternya booster halal. Jangan yang tidak halal," kata Azrul.
Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab dipanggil Gus Nabil meminta kepada pemerintah untuk memprioritaskan kiai dalam kegiatan vaksinasi booster. Menurut dia, vaksin booster dapat mempertahankan tingkat kekebalan terhadap virus Covid-19, termasuk Omicron yang tengah mengalami peningkatan kasus.
“Tentu para kiai, wa bil khusus beliau-beliau yang sudah lanjut usia, ini menjadi prioritas penerima vaksin pertama, sehingga saya imbau kepada pemerintah, dinas kesehatan untuk segera memberikan vaksinasi booster kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Gus Nabil kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (13/2).
Ketua Umum Pagar Nusa NU ini mengatakan, pesantren menjadi salah satu lembaga komunal yang sangat mudah untuk melaksanakan vaksinasi booster dan siap mendukung program pemerintah. Karena itu, Gus Nabil meminta kepada pemerintah untuk segera melaksanakan kegiatan vaksinasi booster di pesantren.
“Saya minta kepada pemerintah untuk kemudian segera melaksanakan vaksinasi booster ini ke seluruh lapisan masyarakat dan tokoh masyarakat, dan pesantren menjadi salah satu di dalamnya,” kata Gus Nabil.