IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Imam Masjid Al Aqsa dan Ketua Komisi Tinggi Islam di Yerusalem menyebut agresi Israel di Sheikh Jarrah, Senin (14/2/2022) merupakan kejahatan perang terhadap warga Yerusalem.
"Upaya Israel menyerbu Sheikh Jarrah adalah ilegal, dan tidak manusiawi atau beradab," tegas Sheikh Ekrima Sabri selama kunjungan solidaritas ke lingkungan tersebut, dilansir dari laman Middle east Monitor pada Rabu (16/2).
Sheikh memastikan warga Palestina di Yerusalem akan terus mempertahankan tempat-tempat suci, properti dan hak-haknya terhadap segala bentuk agresi Israel.
"Kita tidak boleh menyerah pada keserakahan pendudukan Israel dan agresinya, dan keputusannya tidak boleh dianggap sah."
Sheikh Sabri menempatkan tanggung jawab penuh atas segala yang terjadi di Sheikh Jarrah pada otoritas pendudukan Israel.
"Pemerintah Israel mendukung pemukim ekstremis dan serangan serta terorisme mereka terhadap penduduk Palestina yang tidak bersenjata dan damai," katanya.
Sheikh pun memuji ketangguhan penduduk Sheikh Jarrah yang menolak untuk menyerah pada kebijakan Israel dan terorisme pemukim.
Sebelumnya, Israel pmenggerebek tiga rumah di dekat rumah Fatemeh Salem, yang coba diambil alih secara ilegal oleh para pemukim, dan menyita kamera CCTV. Sementara Wakil Kepala Kota Yerusalem yang dikuasai Israel, Aryeh King, juga melakukan kunjungan provokatif ke Sheikh Jarrah bersama dengan anggota parlemen ekstremis Itamar Ben-Gvir.