IHRAM.CO.ID, DUNSTABLE -- Seorang guru sebuah sekolah di Dunstable, Inggris menggunakan foto Osama bin Laden untuk menggambarkan Nabi Muhammad saat mengajar. Selanjutnya guru tersebut merilis permintaan maaf atas tindakannya itu.
Pihak sekolah, All Saints Academy telah memerintahkan penyelidikan atas perilaku sang guru, bersama dengan tinjauan budaya yang lebih luas di sekolah. Masalah tersebut, bagi sekolah yang mendeklarasikan dirinya sebagai lembaga yang memiliki etos Kristen itu, merupakan yang pertama kalinya terjadi.
Ia menambahkan bahwa guru tersebut telah menggunakan sumber daya yang sama sekali tidak pantas dalam menggambarkan nabi sebagai bin Laden, yang dikenal sebagai inisiator serangan teror 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Dalam sebuah pernyataan, dikatakan, “Akademi All Saints mengakui rasa sakit dan kesusahan yang mendalam yang telah dirasakan oleh komunitas Muslim, dan banyak orang beriman lainnya, karena gambar-gambar yang sama sekali tidak pantas yang digunakan sebagai bagian dari pelajaran baru-baru ini.”
“Itu tidak hanya menghina untuk mencoba menggambarkan gambar Nabi Muhammad, tetapi gambar yang digunakan adalah gambar Osama Bin Laden, seorang pemimpin teroris, yang selanjutnya menambah penghinaan yang mendalam."
Sementara itu, guru tersebut telah diskors oleh sekolah hingga proses penyelidikan rangkum. Sekolah juga telah menugaskan seorang ahli independen untuk memeriksa keadaan untuk menentukan bagaimana individu ini bertindak dengan cara yang tidak pantas dan menjengkelkan.
"Akhirnya, setelah sekarang menjalin hubungan yang sangat berguna dengan anggota komunitas Muslim di Luton, kami berharap dapat bekerja sama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah agama dan budaya yang berdampak pada semua kehidupan kita dan akan membantu kita menjadi pendidik yang lebih baik,” kata sekolah dalam sebuah peryataan yang dikutip di ITV, Selasa (1/3/2022).
All Saints Academy, yang berbasis di Houghton Road, adalah sekolah menengah yang terdiri dari lebih dari 700 murid, dan dinilai sebagai sekolah yang ‘membutuhkan perbaikan’ dalam laporan Ofsted terbarunya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika