IHRAM.CO.ID,LONDON — Morrisons, salah satu toko kelontong terbesar di Inggris, telah menghapus kalender Ramadhan yang mencantumkan lokasi Masjid Al-Aqsa di Israel. Raksasa supermarket itu, menarik kalender kurang dari 24 jam setelah penolakan oleh kelompok pro-Palestina Friends of Al-Aqsa (FOA).
Dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Arab News pada Kamis (3/3),FOA mengatakan, Al-Aqsa berada di Yerusalem Timur dan telah berada di bawah pendudukan ilegal oleh Israel sejak 1967. Situs tersuci ketiga dalam Islam itu, sering menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pasukan pendudukan Israel serta pemukim Israel.
Masjid dan kompleks Al-Aqsa sangat dihormati oleh umat Islam dan dari Masjid tersebut Nabi Muhammad naik ke surga. Ini juga merupakan tempat terjadinya ketegangan antara Palestina dan Israel, karena orang-orang Yahudi juga mengklaim lokasi yang sama sebagai salah satu situs paling suci menurut agama mereka.
Pada Senin lalu, FOA meluncurkan kampanye media sosial yang mendorong individu untuk menghubungi chief executive officer Morrisons, David Potts dan mendesaknya untuk mengambil tindakan atas produk kalender.
“Dengan mengizinkan barang ini dijual di toko Anda dan online, Morrisons terlibat dalam pendudukan ilegal Israel atas Palestina, yang sekarang digambarkan oleh Amnesty International sebagai apartheid. Penjualan Anda atas barang ini adalah serangan terhadap hak-hak Palestina,” kata kelompok tersebut kepada Morrisons.
Kepala urusan publik di FOA, Shamiul Joarder, mengatakan kemenangan itu menunjukkan bahwa publik Inggris semakin sadar akan apartheid Israel dan akan semakin meminta pertanggungjawaban perusahaan atas keterlibatan mereka dalam pendudukan ilegal Palestina.
“Segera setelah ini menjadi perhatian kami, kami mencabut kalender dari penjualan,” kata seorang juru bicara Morrisons.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2035406/world