IHRAM.CO.ID,JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah akan memperluas penerapan penggunaan Visa on Arrival untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Penggunaan Visa on Arrival ini akan diperluas dengan menargetkan negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan Visa on Arrival di beberapa bandar udara lainnya seperti Jakarta dan Surabaya.
“Pemerintah akan memperluas penerapan penggunaan Visa on Arrival dengan target negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20,” kata Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM, dikutip pada Selasa (15/3).
Luhut mengatakan, penerapan Visa on Arrival ini mendorong peningkatan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia.
“Sejak dibukanya Visa on Arrival pada tanggal 7 Maret lalu, dapat diinformasikan bahwa total kedatangan PPLN dengan Visa on Arrival sebanyak 449 pax dengan total PNBP sebesar 224 juta rupiah,” jelas dia.
Sementara itu, Bandar Udara Internasional Juanda juga kembali beroperasi untuk melayani keberangkatan dan kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) non-PMI, termasuk jamaah umroh. Pemerintah juga telah melakukan persiapan untuk mendukung pengoperasian bandara, mulai dari tempat karantina dan isolasi, hingga kesiapan petugas di lapangan.
“Beroperasinya Bandara Juanda untuk PPLN non-PMI akan berdampak positif bagi ekonomi Jawa Timur,” kata Luhut.