Senin 14 Mar 2022 20:42 WIB

Diguyur Hujan, Sembilan Titik di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor

Diguyur Hujan, Sembilan Titik di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Diguyur Hujan, Sembilan Titik di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor. Foto:  Ilustrasi banjir.
Foto: Www.freepik.com
Diguyur Hujan, Sembilan Titik di Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor. Foto: Ilustrasi banjir.

IHRAM.CO.ID,SUKABUMI--Bencana banjir dan longsor menerjang sejumlah titik di Kota Sukabumi pada Senin (14/3/2022) sore. Peristiwa tersebut terjadi setelah wilayah Kota Sukabumi diguyur hujan deras.

"Data sementara ada sebanyak sembilan titik bencana banjir dan longsor,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani, Senin malam. Di mana titik banjir sebanyak lima titik dan longsor empat titik.

Baca Juga

Menurut Imran, titik bencana berada di Kecamatan Lembursitu, Baros, dan Cibeureum. Lima titik lokasi banjir yakni di RT 02 RW 03 Kelurahan Sudajaya Hilir, Baros depan terminal.

Selanjutnya di RT 01 RW 04 Kampung tugu air banjir dari drainase masuk ke rumah dan RT 01 RW 01 Kelurahan Cipanengah air masuk ke rumah warga. Selanjutnya di wilayah Gunung Karang RT 01 RW 11 Kelurahan Limusnunggal dan RT 05 RW 01 Kelurahan Cipanengah air masuk rumah warga.

Sementara titik longsor di RT 04 RW 02 Kelurahan Cipanengah tanah longsor tepatnya belakang Gedung Korpri. Berikutnya longsor pagar Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi dan Klinik BSMI serta dekat Jembatan Cibeureum Kampung Genteng RT 01 RW 01 Kelurahan Baros.

Imran mengatakan, petugas BPBD masih berupaya melakukan penanganan di lokasi bencana. Selain itu meminta warga untuk waspada menghadapi potensi bencana di tengah tingginya intensitas hujan.

Sebelumnya, sebanyak 54 kejadian bencana terjadi di wilayah Kota Sukabumi selama rentang waktu Januari hingga Februari 2022. Data tersebut berdasarkan Sistem informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi. 

''Dalam dua bulan Januari dan Februari ada sebanyak 54 kejadian bencana,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami. Bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor, angin kencang, hingga gempa bumi.

Di mana bencana yang paling mendominasi adalah banjir dan tanah longsor. Rinciannya banjir 22 kali kejadian, tanah longsor 13 kali kejadian, dan cuaca ekstrem 10 kejadian.

Akibat kejadian tersebut kerugian mencapai Rp 6,2 miliar. Khusus kejadian banjir dan longsor pada 17 Februari 2022 lalu yang hingga menetapkan tanggap darurat bencana kerugiannya mencapai angka Rp 5 miliar.

Sebab lanjut Zulkarnain, dampak kerugian pada momen tersebut cukup besar yakni 583 unit bangunan. Rinciannya sebanyak 36 unit rusak berat, 141 rusak sedang, dan 406 unit rumah rusak ringan.

Sebaran kejadian kata Zulkarnain mulai dari Kecamatan Cikole hingga Cibeureum dan Baros. Sementara jumlah pengungsi ada sebanyak 6 jiwa, 1 meninggal dunia dan 2 orang luka ringan serta warga terdampak sekitar 1.000 orang lebih.

Zulkarnain menuturkan, bila dirata-ratakan setiap bulannya ada 27 bencana per bulan. Sehingga setiap hari ada laporan kejadian bencana.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement