IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika diceritakan bahwa Nabi Ibrahim pernah berdoa agar keturunannya taat menjalankan ibadah sholat. Hal ini dijelaskan dalam Surah Ibrahim Ayat 40 dan tafsirnya.
Sebagaimana diketahui, sholat adalah ibadah yang kedudukannya sangat penting dalam ajaran Islam yang dibawa dan disampaikan Nabi Muhammad SAW. Agama Islam mewajibkan manusia untuk sholat lima kali sehari atau yang dikenal sebagai sholat lima waktu.
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS Ibrahim: 40)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini digambarkan lagi pernyataan syukur Nabi Ibrahim Alaihissalam kepada Allah atas segala rahmat-Nya. Nabi Ibrahim bertambah tunduk dan patuh kepada Allah, dan berdoa agar Allah menjadikan keturunannya selalu mengerjakan sholat, tidak pernah lalai mengerjakannya sedikit pun, sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, dan sempurna pula mengerjakan sunah-sunahnya dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan.
Nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya selalu mengerjakan sholat, karena sholat itu adalah pembeda antara Mukmin dan kafir serta merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah.
Orang yang selalu mengerjakan sholat, akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain dan amal-amal sholeh. Sholat dapat mensucikan jiwa dan raga karena sholat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana firman Allah SWT ini,
"Dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Ankabut: 45)
Nabi Ibrahim memohon kepada Allah SWT agar menerima ibadah-ibadahnya. Keinginan beribadah kepada Tuhan ini lebih diutamakannya dari keinginan mengikuti kehendak bapaknya, sebagaimana firman Allah SWT.
"Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku." (QS Maryam: 48)
Yang dimaksud dengan doa dalam ayat ini adalah ibadah. Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa itu adalah ibadah. Kemudian beliau membaca firman Allah SWT ini.
"Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud." (QS Al-Araf: 206)