IHRAM.CO.ID, ABU DHABI — Kapal Uni Emirat Arab (UEA) tenggelam 30 mil dari pelabuhan Asaluyeh Iran saat mengangkut mobil.
Menurut seorang pejabat Iran, sebanyak 16 anggota awak kapal berhasil diselamatkan sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian.
Dilansir dari Alarabiya, Jumat (18/3), AFP dan kantor berita resmi IRNA melaporkan peristiwa terjadi pada Kamis (17/3) dan sebanyak 30 anggota awak dilaporkan berada di air dengan rompi pelampung menunggu penyelamatan.
“Angin kencang telah menyebabkan badai di Teluk dan mengganggu pergerakan kapal dan aktivitas maritim,” kata kantor berita semi-resmi Iran Tasnim.
Manajer Operasi Perusahaan Kargo Salem Al Makrani, Kapten Nizar Qaddoura, mengkonfirmasi bahwa kapal kargo Al Salmy 6 tenggelam di lepas pantai Iran. Sebanyak 16 orang awak yang sebelumnya terapung, telah diselamatkan tim penyelamat.
“Sementara itu 11 lainnya berhasil naik ke rakit penyelamat, sementara satu orang diselamatkan oleh kapal tanker di dekatnya. Dua awak kapal masih berada di dalam air,” jelasnya.
Para kru terdiri dari berbagai warga negara dari Sudan, India, Pakistan, Uganda, Tanzania, dan Ethiopia. Kapal itu sendiri sedang dalam perjalanan ke Umm Qasr, Irak, membawa mobil dan kargo lainnya.
Data pelacakan laut yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan kapal itu adalah kapal kargo roll-on roll-off Al Salmy 6. Perusahaan Al Salmy yang berbasis di Dubai menolak untuk berkomentar.
Teluk Arab menjadi jalur air utama untuk perdagangan, mulai dari kapal kargo yang melakukan transship ke seluruh dunia dan pengiriman energi dari negara-negara Teluk Arab.
Tetapi kapal yang tenggelam di jalur air tetap sangat langka. Namun, badai debu dan cuaca buruk lainnya telah melanda wilayah tersebut saat musim dingin tiba.
Organisasi Meteorologi Iran yang dikelola negara melaporkan, cuaca buruk melanda Teluk Arab mulai Rabu lalu.
Badan Meteorologi Iran juga memperingatkan hembusan angin kencang yang akan mengganggu kegiatan maritim di teluk dan merusak fasilitas lepas pantai hingga Sabtu. Kecepatan angin diperkirakan melebihi 70 kph (40 mph) di Provinsi Bushehr Iran.
Sumber: alarabiya