Selasa 22 Mar 2022 14:40 WIB

IPHI Gagas Umroh Pakai Kapal Pesiar

IPHI optimistis umroh menggunakan kapal pesiar akan menjadi alternatif.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro. IPHI Gagas Umroh Pakai Kapal Pesiar
Foto: IPHI
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro. IPHI Gagas Umroh Pakai Kapal Pesiar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) sedang menggagas pemberangkatan umroh dengan kapal pesiar. "Kami ingin memberikan edukasi pembekalan yang lebih besar selama proses perjalanan menunaikan ibadah umroh atau haji dengan kapal pesiar itu karena keberangkatannya akan menelan waktu dengan kapal cepat itu sekitar tujuh sampai delapan hari," kata Ketua Umum IPHI Ismed Hasan Putro dalam pidatonya pada Puncak Harlah IPHI ke-32 bertema 'Haji Mabrur Sepanjang Hayat Untuk Indonesia Sejahtera dan Berkeadilan', Selasa (22/3/2022).

Ismed mengatakan pemberangkatan jamaah umroh menggunakan kapal pesiar sedang IPHI upayakan untuk direalisasikan. Ia menyebut banyak wilayah dan daerah yang sangat antusias.

Baca Juga

Ia menyampaikan, ketika disampaikan  satu kapal pesiar itu berkapasitas 1.200 orang. Maka, Jawa Barat mengatakan, jangan dijual ke daerah lain cukup Jawa Barat saja selesai itu sekali berangkat.

"Artinya sangat luar biasa antusiasmenya. Demikian juga Sulawesi Selatan, katanya kalau cuma 1.200 orang kapasitasnya itu kami sekali berangkat selesai," ujarnya.

Ismed sangat optimistis umroh menggunakan kapal pesiar akan menjadi alternatif dan bermanfaat. Khususnya nanti bagi kalangan milenial karena mereka bukan hanya beribadah dalam konteks religius tapi juga bisa mendapatkan kegiatan-kegiatan baik di dalam perjalanan itu.

Ismed juga mengaku sering ditanya oleh beberapa wartawan, mengapa pemerintah harus menaikkan biaya keberangkatan haji. Kepada wartawan menjawab, sebab ada tiga faktor-faktor yang membuat biaya haji naik.

"Pertama adalah realitas yang tidak bisa dihindari karena inflasi, yang kedua karena harga-harga relatif setiap tahun pasti ada kenaikan, yang ketiga faktor terbesar dari kenaikan itu bisa jadi karena kebijakan kerajaan Arab Saudi misalkan kewajiban ada protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan implikasi negatif dari pandemi Covid-19 yang tidak terjadi hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia," jelasnya.

Ia mengatakan, dua pekan yang lalu kerajaan Arab Saudi sudah mencabut aturan karantina dan protokol kesehatan yang akan membebani jamaah haji. Ia menambahkan, sekarang bersyukur setiap hari dari beberapa wilayah Indonesia banyak travel sudah memberangkatkan jamaah umroh dari seluruh daerah yang ada di Indonesia

"Ini fenomena yang menarik karena kita selama dua tahun tidak ada yang memberangkatkan ibadah umroh," ujar Ismed.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement