IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama Kota Bukittinggi berupaya menyiapkan kesehatan jamaah haji agar dalam kondisi istitha'ah. Hal ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Kesehatan setempat.
Di tengah penantian kepastian kuota dari Pemerintah Arab Saudi, jamaah Kota Bukittinggi tetap semangat melakukan berbagai persiapan, utamanya dalam mempersiapkan diri untuk bisa menunaikan rukun Islam ke lima.
Kepala Kemenag Kota Bukittinggi Kasmir, didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Tri Andriani Djusair, melaksanakan monitoring pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan kedua. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Guguk Panjang dan Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi.
"Alhamdulillah jamaah haji Kota Bukittinggi tetap semangat mengikuti bimbingan manasik haji, sebagai upaya untuk meningkatkan istitha’ah ibadah, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19 tahap 3 (booster), vaksin miningitis dan tes kebugaran,” kata Tri Andriani Djusair, dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (28/3/2022).
Dalam monitoring tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi memberikan motivasi dan dukungan agar jamaah selalu mengikuti ilmu manasik haji, menjaga kesehatan, mengurangi aktifitas luar rumah dan memperbanyak do’a dan zikir kepada Allah SWT.
Jamaah diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan ini. Menurutnya, ibadah haji merupakan ibadah fisik sehingga istitha'ah kesehatan harus dijalankan.
“Semoga penantian dan kerinduan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bisa terobati. Untuk jamaah haji kita di kota Bukittinggi, mari kita ikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan. Istitha'ah kesehatan merupakan salah satu syarat dalam melaksanakan ibadah haji," ujar dia.
Kesehatan merupakan satu dari tiga syarat istita'ah dalam melaksanakan ibadah haji. Dua hal lainnya adalah pengetahuan dan ekonomi.
Selanjutnya, ia mengucapkan terimakasih kepada pimpinan puskesmas dan semua petugas yang telah melayani calon tamu Allah di Tanah Suci ini.
Dari data yang disampaikan oleh pengelola kesehatan haji, jamaah yang sudah memeriksakan kesehatan tahap 1 dan 2 sudah mencapai 84 persen dari 283 jamaah yang berhak berangkat 2020 lalu. Setelah pemeriksaan kesehatan tahap 2, jamaah akan melanjutkan sesi ini dengan pemberian vaksin miningitis.