IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi sejak beberapa waktu yang lalu telah membuka akses bagi Muslim di seluruh negara yang ingin menjalankan umroh selama Ramadhan. Kementerian Agama (Kemenag) optimis penerbangan umroh dari Indonesia mengalami kenaikan.
"Saat ini, sudah lebih dari 76 ribu jamaah umrah yang diberangkatkan. Peningkatannya cukup signifikan," ujar Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra, saat dihubungi Republika, Senin (28/3/2022).
Di bulan Februari lalu, ia menyebut jumlah jamaah yang berangkat sejumlah 22.703 orang. Sementara di bulan Maret, terhitung sudah ada keberangkatan 44.766 jamaah.
Ia menilai angka keberangkatan jamaah ini mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat di bulan Maret.
Lebih lanjut, ia menyebut ibadah umrah selama Ramadhan diprediksi akan meningkat seiring dengan sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia.
"Aab Saudi tidak membatasi penerbitan visa, penghapusan karantina di Saudi dan Indonesia, dan semakin banyak maskapai yang melayani penerbangan umrah," lanjutnya.
Secara terpisah, Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin menyebut berdasarkan perhitungan, per-tanggal 26 Maret, jumlah jamaah yang berangkat sebanyak 76.357 jamaah. Mereka berangkat melalui 1.552 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
"Kepulangan sebanyak 53.774 jamaah dengan 1.119 PPIU. Total jemaah positif saat kedatangan 11.510 jemaah atau 21,4 persen," ujar dia.