IHRAM.CO.ID, GAZA -- Warga Palestina di Gaza penuh suka cita menyambut datangnya Ramadhan. “Orang-orang Gaza tahun lalu melewatkan kenikmatan Ramadhan dan Idul Fitri, jadi mereka mencoba untuk mengimbangi tahun ini dan menikmati persiapannya,” kata seorang penjaga toko di pasar Zawya yang ramai, Osama Al Helu, dikutip di The National News, Sabtu (2/4/2022).
Pria 28 tahun itu sibuk menumpuk buah-buahan kering di atas nampan. Di atas kepalanya, terlihat kantong berisi rempah-rempah bergelantungan dari kios milik dia
Ia menyebut bulan suci Ramadhan tahun ini jauh lebih baik. Di tahun sebelumnya, muslim Gaza dibayang-bayangi dengan perang dan penyebaran virus corona.
Peningkatan infeksi yang terjadi musim semi lalu mendorong pihak berwenang memberlakukan serangkaian tindakan selama bulan suci Muslim, termasuk jam malam dan pembatasan pertemuan.
Menjelang akhir Ramadhan, konflik antara militan Gaza dan Israel meletus. Bekas luka yang ditimbulkan oleh perang 11 hari itu masih terlihat di daerah kantong Palestina, dengan beberapa ruang kosong muncul yang menjadi bekas bangunan terkena bom.
Dlam beberapa hari terakhir menjelang Ramadhan, kota Gaza telah dihiasi dengan dekorasi berwarna cerah. Seorang pengunjung pasar, Arej Al Aousi menyebut tahun ini ia merasa seolah kehidupan telah kembali ke jalanan.
“Kami merasa senang begitu melihat lampu dan dekorasi di mana-mana,” kata siswa berusia 21 tahun itu.
Di pasar, pembeli berkerumun di sekitar kios-kios yang dipenuhi permen. Para pelanggan membaca dengan teliti lampu-lampu hias yang dijual di jalan, di stan dan toko.