Senin 04 Apr 2022 19:24 WIB

80 Tempat Sholat Disiapkan Pada Ekspansi Saudi ke-3 di Masjid Makkah

Masjdil Haram akan semakin lapang

Rep: saudigazette/ Red: Muhammad Subarkah
Sholat Taraweh di Masjidl Haram.
Foto: Saudigazette
Sholat Taraweh di Masjidl Haram.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram telah menyiapkan 80 mushola untuk menampung jmaah selama RamadHan.

Beberapa pintu menuju ekspansi ketiga Saudi di Masjidil Haram telah tetap terbuka di area ini untuk memungkinkan kelancaran masuk dan keluar dari kerumunan besar jamaah selama bulan suci.

Pintu-pintu tersebut adalah Pintu Raja Abdullah (No. 100), dan pintu 104, 106, 112, 173, 175, 176 dari sisi utara, dan pintu 114, 116, 119, 121, 123 dari sisi barat, dan pintu 162, 165, 169 dari sisi timur.

Direktur Jenderal Pemekaran Utara Eng. Walid Al-Masudi mencatat bahwa pintu yang dialokasikan oleh kepresidenan umum memfasilitasi akses jamaah ke area sholat di lantai dasar dan pertama, serta lantai mezzanine pertama dan kedua, yang secara bersama-sama mewakili 95 persen dari total kapasitas gedung yang dapat ditampung. menampung 300.000 jamaah.

Jika semua musala internal sudah penuh, maka pelataran utara yang berkapasitas 280.000 jemaah dapat digunakan, selain pelataran barat yang berdekatan dengan bangunan.

Layanan elektronik di Madinah

Sementara itu, e-services berperan besar dalam mempermudah akses jemaah ke dua Masjidil Haram sebagai bagian dari rencana operasional Ramadhan.

Layanan “Status hunian tempat salat di Masjid Nabawi” — tersedia dalam bahasa Arab, Inggris dan Urdu — dianggap sebagai salah satu layanan teknologi yang baru diperkenalkan. Hal ini memungkinkan pengunjung masjid untuk mengetahui status tingkat hunian di semua bagian masjid sebelum datang ke masjid sepanjang waktu. Area sholat dialokasikan di 12 tempat di dalam Masjid Nabawi dan di Al-Haswat, selain halaman dan perluasan serta atap.

Layanan, tersedia melalui eservices.wmn.gov.sa/e-services/prayers_map, menunjukkan kepada penerima manfaat status hunian di area sholat dengan empat warna — “tersedia”, “hampir penuh”, “penuh”, atau “tidak tersedia” — berkontribusi pada fleksibilitas pergerakan di area sholat di masjid dan halamannya, di samping mengaktifkan rencana operasional lapangan untuk mengatur kerumunan pada jam sibuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement