IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- CEO Komisi Warisan Saudi, Dr Jasir Al-Herbish, mengatakan ada 141 situs di Asir dan 112 di Hail. Situs tersebut mencakup sejumlah besar prasasti, gambar dan tanda batu tua yang berasal dari zaman prasejarah, serta beberapa prasasti dan tulisan Islam.
Dia mengatakan, pihaknya telah membuat kemajuan signifikan dalam mendokumentasikan situs sejarah dan arkeologi Kerajaan, yang mencakup digitalisasi dan pengarsipan informasi ini.
Dilansir di Arab News, Selasa (12/4/2022), ia mendesak warga untuk melaporkan setiap temuan melalui platform "Balagh" komisi, atau akun media sosialnya. Rakyat negara disebut sebagai mitra penting dalam melestarikan warisan negara.
Komisi Warisan Saudi diberi tugas dengan tanggung jawab ini di bawah paragraf kedua Pasal 8 Undang-Undang Purbakala, Museum, dan Warisan Perkotaan, yang menyatakan komisi menyiapkan daftar pendaftaran untuk situs arkeologi.
Di bawah Kementerian Kebudayaan, komisi tersebut telah menetapkan strategi konservasi nasional yang mencakup empat kategori, yaitu Purbakala, warisan perkotaan, kerajinan tangan dan warisan budaya takbenda.
Di bawah perlindungan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pusat Warisan Dunia, Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs telah menandai 18 April setiap tahun sebagai Hari Warisan, yang dirayakan secara global, termasuk di Arab Saudi.
Kerajaan mengambil bagian dalam perayaan Hari Warisan pada 2021, sebagai bagian dari kampanyenya untuk menyoroti pentingnya pekerjaan ini.