Jumat 15 Apr 2022 21:43 WIB

Israel Klaim Berhasil Uji Senjata Laser untuk Pertahanan Udara 

Senjata laser Israel melengkapi pertahanan Iron Dome.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berbicara selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Pentagon, Kamis, 9 Desember 2021. Israel Klaim Berhasil Uji Senjata Laser untuk Pertahanan Udara 
Foto: AP/Manuel Balce Ceneta
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berbicara selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Pentagon, Kamis, 9 Desember 2021. Israel Klaim Berhasil Uji Senjata Laser untuk Pertahanan Udara 

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan telah menyelesaikan uji coba sistem pertahanan rudal laser baru. Senjata itu diklaim berhasil mencegat mortir, roket dan rudal anti-tank dalam tes baru-baru ini.

Sistem laser buatan Israel dirancang untuk melengkapi serangkaian sistem pertahanan udara seperti Iron Dome. Senjata baru ini akan dikerahkan oleh Israel dan akan beroperasi sesegera mungkin.

Baca Juga

Gantz menambahkan tujuan langkah ini adalah untuk menyebarkan sistem laser di sekitar perbatasan Israel selama dekade berikutnya. Tes berlangsung bulan lalu di Gurun Naqab (Negev).

Dilansir dari The New Arab, Kamis (14/4/2022), Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan pada Februari bahwa Israel akan mulai menggunakan sistem tersebut dalam waktu satu tahun. Israel mengirim pesan ke musuh bebuyutan Iran.

 

Gantz mengatakan sistem laser akan menjadi bagian dari alat perlindungan yang efisien, murah, dan inovatif. Israel memang diketahui telah mengembangkan atau mengerahkan serangkaian sistem yang dimaksudkan untuk mencegat segala sesuatu mulai dari rudal jarak jauh hingga roket yang diluncurkan hanya dari beberapa mil jauhnya. Israel juga melengkapi tanknya dengan sistem pertahanan rudal.

 

Sedikit yang diketahui tentang keefektifan sistem laser, tetapi diharapkan dapat digunakan di darat, di udara, dan di laut. Pengumuman itu datang menjelang peringatan 11 hari kampanye pengeboman mematikan Israel terhadap Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina. Tembakan roket dari Hamas dan militan Gaza lainnya menewaskan 13 orang di Israel.

Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya telah sukses besar, dengan tingkat intersepsi 90 persen terhadap tembakan roket yang masuk. Tetapi para pejabat mengatakan sistem itu mahal untuk diterapkan, dan pertahanan laser baru akan jauh lebih hemat biaya.

Kementerian pertahanan merilis sebuah video pendek yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai pencegatan roket, mortir, dan kendaraan udara tak berawak yang berhasil. Video tersebut, yang telah diedit dengan sangat baik dan mencakup musik, tampaknya menunjukkan sinar laser yang keluar dari stasiun bumi, mengenai target dan menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil.

Ini meskipun Israel menjadi satu-satunya pemerintahan di dunia yang diketahui memiliki program senjata nuklir yang tidak diumumkan. Diperkirakan otoritas pendudukan itu memiliki 90 hulu ledak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement