IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) mengaktifkan 10 ribu tentara untuk tugas-tugas termasuk pekerjaan pembersihan dan pengangkutan bantuan di provinsi KwaZulu-Natal, dimana lebih dari 440 orang meninggal dunia dalam banjir dan tanah longsor dan puluhan lainnya hilang.
Dilansir dari Channel News pada Selasa (19/4), SANDF juga akan memberikan dukungan medis dan helikopter untuk misi penyelamatan dan pengintaian.
Banjir telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, aliran listrik dan layanan air putus serta mengganggu operasi di salah satu pelabuhan tersibuk di Afrika, Durban.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan kabinetnya telah mengumumkan keadaan bencana nasional karena banjir dan cuaca ekstrem di beberapa provinsi lain, yang akan memungkinkan tanggapan yang lebih efektif terhadap krisis.
"Menteri Keuangan akan mendekati parlemen atas pengeluaran tambahan, di luar 1 miliar rand atau 68 Juta US Dolar yang akan segera tersedia. Lalu, korban meninggal dunia terbaru dari banjir mencapai 443 orang dengan 48 orang masih belum ditemukan," kata dia.
Sementara itu, di luar kota Umbumbulu sekitar 45 km barat daya Durban, seorang peternak, Mbukeni Khwela menemani petugas polisi dan anjing pelacak untuk menjelajahi sungai mencari tetangga yang hilang yang hanyut.
"Kami telah menemukan putranya, tetapi kami belum menemukan orang tuanya," kata wanita berusia 59 tahun itu. Haura Hafizhah
Sumber : channelnewsasia