REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Gubernur Bursa Yakup Canbolat mengatakan seorang sipir penjara tewas akibat ledakan yang menghantam sebuah bis di Provinsi Bursa, Turki. Ia yakin ledakan itu disebabkan bom rakitan.
Canbolat mengatakan masih belum diketahui siapa pelaku pengeboman. Ia menambahkan bom itu ditanam di dekat lubang elektrik dan diledakan dengan menggunakan alat kendali jarak jauh ketika bus yang membawa sipir penjara lewat.
Satu orang terluka serius akibat ledakan, sementara dua atau tiga lainnya terluka. Tapi mereka sudah keluar dari rumah sakit.
"Semua unit keamanan mengerjakan masalah ini dari semua sisi, harapannya, kami dapat menyelesaikan masalah ini dan menangkap pelaku secepat mungkin," kata Canbolat, ia menambahkan Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri Turki akan berkunjung ke Bursa.
Walaupun serangan menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Serangan-serangan serupa pernah dilancarkan kelompok Kurdi, sayap kiri dan kelompok radikal.