IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz akan mengadakan pameran Alqur'an suci yang langka pada Kamis (21/4) di Riyadh, yang menampilkan kekayaan sejarah Islam dan budaya Arab. Hal ini untuk merayakan Hari Warisan Dunia yang jatuh pada 18 April.
Dilansir dari laman Arab News pada Kamis, Di antara mereka yang hadir antara lain pengawas umum perpustakaan, Faisal bin Abdulrahman bin Muammar dan beberapa peneliti serta akademisi.
Koleksinya terdiri dari 267 Alqur'an, dan 20 eksemplar museum yang berharga. Ini sebagian besar ditulis antara abad ke-10 dan ke-13 Hijriah, yaitu dari abad ke-15 hingga ke-19. Di samping itu Perpustakaan memiliki koleksi lain yang menggambarkan warisan Arab dan Islam termasuk koin langka dan seni kaligrafi.
Sebuah Alqur'an yang sangat langka dipajang adalah yang terdiri dari 30 lembar. Folio pertama dihiasi dengan motif tumbuhan yang indah menggunakan warna-warna cerah dan air emas. Sisa halamannya sepenuhnya disepuh, dan bingkai sampingnya berisi motif bunga berwarna dan disepuh dalam naskah Naskh. Itu diproduksi pada 1240 H atau 1824 M.
Selain itu juga bagian dari koleksi adalah Alqur'an lengkap lainnya, dari Surah Al-Fatihah hingga Surah Al-Nas, yang ditulis di Makkah di seberang Ka'bah selama bulan Ramadhan 1025 H atau 1616 M. Ditulis ulang oleh cendekiawan Mullah Ali Al-Qari yang meninggal pada 1014 H atau 1605 M, Al-Qur'an ini menggunakan tinta hitam, dengan bagian merah dan biru.
Koleksi perpustakaan mengelompokkan buku menurut jenis skrip kaligrafi, wilayah, tanggal penyalinan, atau cara dekorasinya. Ada juga Alqur'an India dengan berbagai dekorasi bunga, serta sampel produksi Cina, Kashmir, dan Mamluk yang indah. Dalam hal skrip, rentangnya mencakup Galilee (Kufic), Naskh, Thuluth, Timbuktu, dan Late Sudanese. Ada juga skrip khusus untuk Syam, Irak, Mesir, Yaman, dan dari wilayah Najd dan Hijazi.