Rabu 27 Apr 2022 14:14 WIB

Syam Daerah Pertama Dakwah Islam di Luar Arab

Syam menjadi wilayah di luar Arab Saudi yang menerima dakwah Islam.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.
Foto:

Sebagian mengatakan bahwa dibunuhnya sahabat Nabi di Dhat’t-Talh itulah yang menyebabkan adanya penyerbuan sebagai hukuman atas mereka yang telah berkhianat itu, yang lain berpendapat bahwa ketika Nabi mengirim seorang utusan kepada gubernur Heraklius di Bushra (Bostra), utusan itu dibunuh oleh orang badwi, dari Ghassan, atas nama Heraklius.
 
Lalu Nabi Muhammad mengirimkan mereka yang sedang berperang di Mu’ta supaya memberi hukuman kepada penguasa itu dan siapa saja yang membantunya. 
 
"Kalau Perjanjian Hudaibiya merupakan pendahuluan ‘umrat’l-qadza’, lalu pembebasan Makkah, maka ekspedisi Mu’ta ini juga merupakan pendahuluan Tabuk," katanya.
 
Dan setelah Nabi wafat kemudian terjadi pembebasan Syam. Soalnya akan sama saja yang menimbulkan ekspedisi Mu’ta itu karena dibunuhnya utusan Nabi kepada penguasa Bushra, atau karena lima belas orang sahabatnya yang juga dibunuh di Dhat’t-Talh. Dalam bulan Jumadilawal tahun kedelapan Hijrah (tahun 629 M).
 
Nabi Muhamad memanggil tiga ribu orang pilihan, dari sahabat-sahabatnya, dengan menyerahkan pimpinannya kepada Zaid b. Haritha dengan mengatakan. 

 

"Kalau Zaid gugur, maka Ja’far b. Abi Thalib yang memegang pimpinan, dan kalau Ja’far gugur, maka Abdullah b. Rawaha yang memegang pimpinan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement