IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menurut Otoritas Penerbangan Sipil, sekitar 25 ribu Muslim Inggris melakukan haji atau umroh setiap tahun. Permintaan umroh meningkat sebagai akibat dari pandemi.
Kepala Urusan Konsumen Anna Bowles mengatakan ingin memastikan pelanggan meneliti perusahaan yang mereka rencanakan untuk memesan dan mereka memiliki perlindungan keuangan untuk menghindari kekecewaan.
“Sangat penting untuk memeriksa apakah penyedia Anda dilindungi ATOL, terlepas dari rekomendasi apa pun yang mungkin Anda terima dari teman atau keluarga," katanya, dilansir Telegraph & Argus pada Selasa (26/4/2022)
CEO CBHUK (Dewan Haji Inggris) Rashid Mogradia menyarankan Muslim Inggris untuk memesan dengan Penyelenggara Haji Berlisensi yang berbasis di Inggris yang dilisensikan langsung oleh Kementerian Haji Saudi dan yang memegang Lisensi Penyelenggara Perjalanan Udara yang valid (ATOL).
“Penyelenggara harus memiliki kuota visa sendiri dan jamaah harus mendapatkan konfirmasi tertulis bahwa paket yang mereka beli sudah termasuk visa haji. Selain itu, penyelenggara harus memberikan sertifikat ATOL kepada konsumen mereka pada saat pemesanan, yang akan melindungi mereka secara finansial jika perusahaan bangkrut,” ujarnya.