IHRAM.CO.ID, PADANG— Sebanyak 2.029 calon jamaah haji dari Sumatra Barat sudah melakukan konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2022. Total calon jamaah haji yang akan berangkat dari Sumbar sebanyak 2.093 orang.
"Artinya ada 64 orang lagi yang belum pelunasan. Sebanyak 97 persen sudah konfirmasi pelunasan," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Joben, Senin (16/5/2022).
Jumlah jamaah yang melakukan konfirmasi pelunasan sebanyak 2.029 orang tersebut sudah termasuk calon jamaah haji cadangan yang sudah menandatangani surat pernyataan sebagaimana lampiran keputusan Dirjen Nomor 157 tahun 2022.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini semua calon jemaah haji sudah melakukan konfirmasi pelunasan. Jika jamaah sudah melakukan pelunasan secara otomatis calon jemaah sudah vaksin Covid-19. Hal ini karena salah satu syarat pelunasan adalah vaksin dosis pertama," ujar Joben.
Dia menjelaskan syarat untuk mengonfirmasi pelunasan BPIH adalah, pertama melunasi BPIH, kedua berusia paling tinggi 65 tahun 0 bulan per 30 Juni 2022 sesuai dengan urutan nomor porsi.
Ketiga, belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah pernah menunaikan haji paling singkat 10 tahun sejak menunaikan haji terakhir.
Keempat, berusia paling rendah 18 tahun per 4 Juni 2022 atau sudah menikah. Kelima jamaah haji paling sedikit telah melakukan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan calon jamaah haji agar segera mendapatkan vaksin lengkap. Yakni vaksin Covid-19 dosis lengkap dan vaksin meningitis bagi yang belum divaksin meningitis.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, berpesan kepada seluruh calon jamaah haji yang merasa baru melaksanakan vaksin sekali, maka harus vaksin dua kali atau dosis lengkap. Bagi yang belum divaksin meningitis, segera divaksin.
Dia mengingatkan, calon jamaah haji perlu menjaga pola hidup sehat Hal ini karena 72 jam sebelum berangkat ke Arab Saudi harus tes PCR.
"Jadi saya pikir sebaiknya silaturahim dengan tetangga dan pamitan jauh-jauh hari, usahakan 4 hari sebelum masuk asrama sudah membatasi komunikasi dengan orang-orang karena khawatir sebelum berangkat tiba-tiba positif (Covid-19)," kata Mujab saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/5/2022).
Dia mengajak calon jamaah haji semangat menjaga pola hidup sehat. Calon jamaah haji kalau terbiasa minum sebuah obat, diimbau untuk komunikasi dengan dokter kloter.
Calon jamaah haji juga diingatkan agar pakaian bawa secukupnya, dan tidak usah membawa makanan yang aneh-aneh. Karena tahun ini jamaah haji mendapatkan makan tiga kali sehari baik di Makkah maupun di Madinah.
"Jadi tidak usah membawa makanan, jadi koper diisi pakaian ganti secukupnya saja, kadang-kadang ada calon jamaah haji bawa makanan dan sambal, tidak usah (bawa makanan) karena makan sudah tiga kali sehari saya pikir sudah cukup," jelas Mujab.