IHRAM.CO.ID,KUALA PERLIS -- Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Putra Jamalullail menginginkan agar masjid-masjid di negara bagian itu terus digunakan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Ia mengatakan, masjid harus memberikan pendidikan yang seimbang dan menekankan Ahli Sunnah Wal Jamaah. Hal ini untuk mendidik masyarakat agar mereka dapat mengamalkan ajaran.
“Pada saat yang sama, masjid harus dijauhkan dari partai politik dan menjauhkan diri dari isu-isu sensitif yang dapat menimbulkan kekhawatiran publik," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Selasa (17/5/2022).
“Untuk memastikan kualitas pengiriman guru agama di masjid negara dapat ditingkatkan, para pihak yang terlibat juga harus mendapatkan sertifikat mengajar yang dikeluarkan oleh Departemen Perlis Mufti,” lanjutnya dalam upacara pembukaan Masjid Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail di bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-79.
Dalam acara, turut hadir Raja Perempuan dari Perlis Tuanku Tengku Fauziah Tengku Abdul Rashid. Kemudian turut hadir adalah Raja Muda dari Perlis Tuanku Syed Faizuddin Putra Jamalullail, Raja Puan Muda dari Perlis Tuanku Lailatul Shahreen Akashah Khalil dan putri mereka Sharifah Khatreena Nuraniah.
Selanjutnya Menteri Besar Datuk Seri Azlan Man bersama istrinya Datin Seri Noraswana Omar, Mufti Perlis Prof Madya Dr Mohd Asri Zainul Abidin dan anggota dewan eksekutif negara bagian juga hadir. Tuanku Syed Sirajuddin mengatakan, staf pengajar yang menyampaikan kuliah dengan argumen lemah, kata-kata kasar dan menyebabkan perpecahan tidak diterima di negara bagian ini.
“Hal yang sama berlaku bagi mereka yang tidak menghormati keyakinan agama yang diabadikan dalam Konstitusi Negara Bagian Perlis,” kata dia. Dia juga ingin agar masjid-masjid mengintensifkan program dan kegiatan keagamaannya.