IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 10 persen calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tasikmalaya bermasalah dalam input data vaksinasi Covid-19. Alhasil, mereka ditandai belum menjalani vaksinasi dosis lengkap.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan sudah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada semua calhaj dari Kota Tasikmalaya. Namun, memang ada beberapa kasus data calhaj yang tak bisa dinput ke aplikasi Siskohatkes milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami belum tahu apakah karena salah menginput nomor porsi, salah nama, atau lainnya," kata dia, saat dihubungi Republika, Rabu (18/5/2022).
Ia menyebutkan, ada sekitar 10 persen dari total 303 calhaj asal Kota Tasikmalaya yang bermasalah dalam input data. Artinya, sekitar 30 orang yang datanya belum beres.
Padahal, menurut Asep, ia telah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap kepada 100 persen calhaj di Kota Tasikmalaya. Bahkan, vaksinasi dosis lengkap dilakukan kepada 645 orang, sesuai kuota jamaah yang belum dikurangi.
"Namun, hanya ada 303 orang yang akan berangkat karena ada pengurangan kuota," kata dia.
Asep menambahkan, 75 persen calhaj bahkan sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga (booster), meski booster tak dipersyaratkan untuk keberangkatan ibadah haji. I ingin mengantisipasi agar calhaj asal Kota Tasikmalaya tak bergejala berat apabila terpapar Covid-19 di Arab Saudi.
Ihwal data yang belum bisa diinput, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Kemenkes. Dengan begitu, seluruh calhaj dari Kota Tasikmalaya dapat berangkat menunaikan ibadah haji.
"Jadi calhaj dapat mencetak kartu kesehatan jamaah haji untuk bisa masuk ke Arab Saudi," kata dia.