Kamis 19 May 2022 17:17 WIB

Saudi Kembali Gelar Festival Mawar Taif

Arab Saudi melalui Kementerian Kebudayaan menggelar Festival Mawar Taif.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Festival Mawar Taif
Foto: Dok Arab NEws
Festival Mawar Taif

IHRAM.CO.ID,  JEDDAH -- Arab Saudi melalui Kementerian Kebudayaan menggelar Festival Mawar Taif. Festival Mawar Taif merupakan pengulangan modern dari tradisi penanaman dan panen yang telah berlangsung di wilayah ini selama sembilan abad terakhir. Diluncurkan pada 6 Mei di Taman Al-Rudaf di bagian selatan kota, kegiatan tersebut buka mulai pukul 4 sore sampai 12 malam.

Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Kota Taif, di bawah perlindungan Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, telah menyelenggarakan festival tersebut selama dua tahun berturut-turut.

Baca Juga

Seorang pemandu wisata dari Taif, Ahmad Al-Joaid, menyebut meski baru diresmikan selama dua tahun terakhir, namun kegiatan tersebut telah berjalan selama 17 tahun.

"Sejumlah kegiatan baru ditambahkan ke festival setiap tahunnya. Taman Al-Rudaf adalah area dengan luas lebih dari setengah juta meter persegi. Sebuah teater dan lokasi konser juga telah dibuat untuk festival tersebut," ujar pria yang telah bekerja selama 15 tahun ini dikutip di Arab News, Kamis (19/5/2022).

Dalam akun resmi Twitter-nya, Kementerian menulis sebuah cuitan, "Di antara keindahan mawar dan kreativitas seni, kami menyambut Anda di Festival Mawar Taif.”

Festival kali ini memiliki 13 bagian yang menampilkan 50 pertunjukan langsung dan tarian folkloric dari seluruh Kerajaan. Pertunjukan musik juga akan dibawakan oleh seniman pria dan wanita.

Pihak penyelenggara juga mengagendakan kegiatan lokakarya yang ditujukan untuk kaum muda. Hal tersebut akan memberikan informasi tentang bagaimana industri pembuatan parfum bekerja.

Terdapat pula pameran bertajuk “Claude Monet”, diambil dari nama pelukis dan pendiri impresionisme Prancis, yang melukiskan alam dengan kreativitas yang begitu mencengangkan. Beberapa rendisi Monet ditampilkan dalam agenda ini.

Tak hanya itu, festival ini juga berupaya memberikan kesempatan bagi seniman Saudi yang bercita-cita tinggi untuk memajang lukisan mereka di “Cultural Street”, dan gambar serta karya seni lainnya di “Drawing Exhibit.”

Banyak keluarga dengan usaha kecilnya mendirikan stan untuk menjual produk sampingan dari produk Taif. Di antaranya adalah air mawar, parfum, deodoran, sabun, produk tubuh dan perawatan kulit, makanan dan permen.

Festival ini merupakan tempat yang bagus untuk penggemar media sosial, karena memiliki beberapa latar belakang yang indah untuk foto-foto seperti Kubah Mawar yang berisi lukisan raksasa yang terbuat dari mawar alami, serta keranjang bunga terbesar di kota.

Keberadaan Mawar Taif memiliki kepentingan dalam hal sejarah, ekonomi dan agama. Hasil minyaknya digunakan untuk mengharumkan dinding Ka'bah, yang juga dicuci dua kali setahun dengan air wanginya.

Wilayah ini memiliki lebih dari 2.000 perkebunan bunga yang menghasilkan lebih dari 200 juta mawar setiap musim. Penduduk Makkah dan Jeddah mengunjungi Taif secara teratur di musim panas. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement