Jumat 20 May 2022 08:21 WIB

Polusi Bunuh Sembilan Juta Orang di Dunia Setiap Tahun

Kematian yang disebabkan oleh bentuk polusi modern telah meningkat sebesar 66 persen.

Anak-anak duduk dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Berdasarkan situs IQAi, indeks kualitas udara di Jakarta berada di level 114 AQI US dengan particulate matter (PM) 2,5 dan berada di urutan kota urutan ke-10 dengan kualitas udara terburuk di dunia pada hari ini. Polusi Bunuh Sembilan Juta Orang di Dunia Setiap Tahun
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak duduk dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti kabut polusi di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Berdasarkan situs IQAi, indeks kualitas udara di Jakarta berada di level 114 AQI US dengan particulate matter (PM) 2,5 dan berada di urutan kota urutan ke-10 dengan kualitas udara terburuk di dunia pada hari ini. Polusi Bunuh Sembilan Juta Orang di Dunia Setiap Tahun

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Meski ada penurunan kematian akibat polusi udara dan air di perumahan, polusi masih membunuh lebih dari sembilan juta setiap tahun atau satu dari enam kematian di seluruh dunia.

"Selama dua dekade terakhir, kematian yang disebabkan oleh bentuk polusi modern telah meningkat sebesar 66 persen, didorong oleh industrialisasi, urbanisasi yang tidak terkendali, pertumbuhan populasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan tidak adanya kebijakan kimia nasional atau internasional yang memadai," kata studi yang dimuat dalam jurnal Lancet Planetary Health.

Baca Juga

Lebih dari 90 persen kematian terkait polusi terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Polusi udara menyebabkan lebih dari 6,5 juta kematian setiap tahun secara global, sementara timbal dan bahan kimia lainnya bertanggung jawab atas 1,8 juta kematian secara global.

Peningkatan kematian terkait polusi terlihat di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Di Afrika, polusi udara dari rumah tangga dan polusi air masih menjadi penyebab utama penyakit dan kematian.

"Meski negara-negara berpenghasilan tinggi telah mengendalikan bentuk polusi terburuk mereka, hanya sedikit negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mampu menjadikan polusi sebagai prioritas, mencurahkan sumber daya untuk pengendalian polusi, atau membuat kemajuan," kata penelitian tersebut.

Para peneliti dalam studi tersebut mengatakan perhatian mendesak diperlukan untuk mengendalikan polusi dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan polusi. Mereka juga menambahkan sebagian besar negara telah berbuat sedikit untuk menangani masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar ini.

Tiga serangkai polusi, perubahan iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati terkait erat tetapi sebagian besar diabaikan dalam agenda pembangunan internasional. Para peneliti juga mengungkapkan keberhasilan mengendalikan ancaman-ancaman bersama ini memerlukan ilmu dan kebijakan formal yang didukung secara global untuk menginformasikan intervensi, mempengaruhi penelitian, dan memandu pendanaan.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/polusi-bunuh-lebih-dari-9-juta-orang-setiap-tahun-secara-global/2591964

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement