Selasa 24 May 2022 16:16 WIB

Digitalisasi Madrasah Bertumpu pada Tiga Pijakan

Transformasi digital mesti segera diimplementasikan di madrasah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Bocah Maladewa belajar Alquran di sebuah madrasah (ilustrasi).
Foto:

Kedua, setiap pihak harus memiliki keyakinan sebagai bagian dari pihak yang aktif menjadi solusi, bukan hanya entitas pasif dalam dampak dan dinamika perkembangan yang ada . Laju madrasah disebut mengedepankan mutu dan daya jangkau layanan, tanpa kehilangan jati diri kependidikan Islamnya.  

Ia menyebut semangat transformasi digital merujuk dua prasyarat, yaitu terbangunnya pola pikir yang mengedepankan inisiatif digital dan kemampuan mengelola perubahan dalam ranah kepemimpinan, identitas asli, budaya kerja, serta pengelolaan organisasi secara umum. 

"Dalam semangat senada, dua prasyarat itu dikenal sebagai kematangan (maturity) sikap dalam ranah digital. Kematangan atau kedewasaan, prasyarat membangun kemandirian sebagai pihak yang memberikan solusi dalam transformasi digital," ucapnya.     

 Pijakan ketiga adalah integrasi, sinergi, dan kolaborasi. Dalam perspektif Merdeka Belajar, yang dikembangkan dalam konteks madrasah menjadi konseptualisasi mandiri belajar, model pembelajaran menitikberatkan pada keterampilan berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kolaborasi, serta pembiasaan berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan permasalahan.

"Secara sederhana, dapat dikatakan transformasi digital madrasah yang ditempuh dengan cara mengintegrasikan cyber pedagogy dengan cyber technology," kata M Isom. 

Terakhir, ia menyebut dalam upaya membangkitkan akselerasi layanan dan peningkatan mutu madrasah merupakan sebuah kerja besar, yang membutuhkan komitmen kuat serta kerja bersama. Dalam kaitan kesenjangan, problem pelik tetap dihadapi pada tantangan geogfrafis dan infrastruktur digital.   

 

Karena itu, sinergi dan kolaborasi terus menerus dengan berbagai pihak terkait pengembangan pendidikan di madrasah mutlak dilakukan, untuk menjembatani kesenjangan (divide) konseptualisasi digitalisme dan ekosistem pendukungnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement