Selasa 24 May 2022 22:43 WIB

464 Calon Jamaah Pekanbaru Lunasi Biaya Haji

Biaya perjalanan ibadah haji 2022 sebesar Rp 39.886.009.

 Otoritas Arab Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah , Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. 464 Calon Jamaah Pekanbaru Lunasi Biaya Haji
Foto: Balkis Press/ABACAPRESS.COM
Otoritas Arab Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah , Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. 464 Calon Jamaah Pekanbaru Lunasi Biaya Haji

IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Pekanbaru, Haryati mengatakan sudah 464 calon jamaah haji (Calhaj) melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji dan keberangkatan ke Tanah Suci 2022.

"Ada 464 calhaj sudah melunasi BPIH dan jika tidak ada halangan mereka semua akan diberangkatkan menunaikan rukun Islam kelima," kata Haryati, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan itu, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyepakati biaya perjalanan ibadah haji 2022 sebesar Rp 39.886.009, seperti disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah melaksanakan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022). Namun demikian, Haryati mengatakan tercatat lima orang calhaj asal Pekanbaru yang belum melunasi BPIH setelah tenggat waktu hingga 20 Mei 2022.

Ada beberapa alasan, di antaranya meninggal dunia, sakit dan tiga lainnya mengundurkan diri. Untuk persiapan pemberangkatan, calhaj sedang melakukan proses manasik haji di tingkat kecamatan yang digelar 21-24 Mei 2022.

"Kemudian penutupan nantinya akan dilakukan secara bersama-sama pada 25 Mei 2022 di masjid Nurussalam Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement