IHRAM.CO.ID,DHAKA -- Pemerintah Bangladesh telah memutuskan memulai penerbangan haji pada 5 Juni. Sebelumnya, mereka mengindikasikan perjalanan tersebut akan dimulai pada 31 Mei.
Menteri Negara Urusan Agama Md Faridul Haque Khan mengatakan Perdana Menteri Sheikh Hasina akan membuka kamp-kamp haji pada atau 4 Juni.
Meski Bangladesh diharapkan memulai penerbangan haji pada 31 Mei, Arab Saudi dilaporkan tidak dapat menyelesaikan persiapan imigrasi di Bangladesh tepat waktu. Karena itu, Kementerian Agama menulis kepada Kementerian Penerbangan Sipil dan Pariwisata, meminta penerbangan haji mulai berjalan pada 5 Juni.
“Kementerian penerbangan sipil sudah siap dan seharusnya tidak ada masalah,” kata Khan dikutip di BD News 24, Kamis (26/5/2022).
Semua prosedur imigrasi untuk jamaah haji disampaikan akan diselesaikan di Bandara Dhaka, di bawah Inisiatif Rute ke Makkah 2022.
Proses ini mengalami penundaan setelah perwakilan dari Pemerintah Saudi memberi informasi, tim Saudi yang beranggotakan 40 orang akan datang ke Dhaka untuk Inisiatif Rute ke Mekah, tetapi tidak dapat tiba sebelum 2 Juni.
Perangkat dan peralatan yang diperlukan untuk prosedur imigrasi pra-kedatangan ini juga dikabarkan belum tiba di Dhaka, dan akan dikirim bersamaan dengan keberangkatan tim Saudi.
Hal ini juga akan memakan waktu untuk menginstal perangkat di bandara. Melihat kondisi tersebut, pemerintah menilai tidak mungkin untuk mengatur imigrasi pra-kedatangan pada tanggal 31 Mei dalam situasi tersebut.
Adapun pelaksanaan musim haji 2022 akan dimulai di Arab Saudi pada 8 Juli, tergantung pada penampakan bulan.
Tahun ini sebanyak 57.585 peziarah dari Bangladesh diizinkan melakukan perjalanan, dengan setengah dari mereka terbang menggunakan Biman Bangladesh Airlines. Maskapai nasional itu akan mengoperasikan 75 penerbangan haji.
Untuk perjalanan haji tahun ini, setiap jamaah akan dikenakan biaya 140.000 taka Bangladesh, atau setara Rp 23,3 juta.
Pelaksanaan haji tahun ini hanya diizinkan bagi jamaah yang berusia di bawah 65 tahun dan divaksinasi Covid-19 lengkap. Jamaah juga harus memiliki sertifikat negatif Covid-19 sebelum keberangkatan dan mengikuti pembatasan kesehatan dengan ketat.
Sumber:
https://m.bdnews24.com/en/detail/bangladesh/2065604