Sabtu 28 May 2022 01:27 WIB

Rusia Tuding Ukraina Kontradiktif Soal Pembicaraan Damai

Kantor presiden Rusia Kremlin menyebutkan tidak jelas apa yang diinginkan Kiev.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlihat di layar saat berbicara kepada hadirin dari Kyiv selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin, 23 Mei 2022. Rusia Tuding Ukraina Kontradiktif Soal Pembicaraan Damai
Foto: AP/Markus Schreiber
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlihat di layar saat berbicara kepada hadirin dari Kyiv selama Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin, 23 Mei 2022. Rusia Tuding Ukraina Kontradiktif Soal Pembicaraan Damai

IHRAM.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyalahkan Ukraina atas fakta terhentinya pembicaraan perdamaian antara kedua negara, Jumat (27/5/2022).

Kantor presiden Rusia Kremlin menyebutkan tidak jelas apa yang diinginkan Kiev. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov via percakapan telepon dengan wartawan mengatakan, pimpinan Ukraina terus-menerus membuat pernyataan kontradiksi.

Baca Juga

"Ini menyebabkan kami tidak paham benar apa yang diinginkan pihak Ukraina," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya mengatakan dirinya kerap kali berupaya menyusun pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyudahi perang, namun pihak Rusia tampaknya belum siap untuk pembicaraan damai yang serius.

"Ada beberapa hal yang akan dibahas dengan pemimpin Rusia. Saya tidak mengatakan kepada kalian bahwa orang-orang kami ingin (bagi saya) berbicara dengannya, namun kami harus menghadapi kenyataan yang kita lalui," kata Zelenskyy dalam pidato di salah satu lembaga kajian Indonesia.

"Apa yang kami inginkan dari pertemuan ini? Kami ingin kehidupan kami kembali. Kami ingin menggapai kehidupan sebuah negara berdaulat di wilayah kami sendiri," katanya.

Perundingan damai langsung terakhir yang diketahui yakni pada 29 Maret. Untuk sementara waktu, komunikasi terus dilakukan dari jarak jauh, tetapi kini kedua pihak mengatakan perundingan terhenti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement