Rabu 01 Jun 2022 18:06 WIB

Ungkapan Syukur Calhaj Asal Tasikmalaya Bisa Berangkat Haji Tahun Ini

Calhaj asal Tasikmalaya menjalani bimbingan manasik dan teknis sebelum berangkat

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nashih Nashrullah
Ratusan calhaj menjalani bimbingan di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Rabu (1/6/2022). Calhaj asal Kota Tasikmalaya masuk ke dalam kloter 43 dan akan diberangkatkan pada 1 Juli 2022.
Foto: Republika/Bayu Adji
Ratusan calhaj menjalani bimbingan di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Rabu (1/6/2022). Calhaj asal Kota Tasikmalaya masuk ke dalam kloter 43 dan akan diberangkatkan pada 1 Juli 2022.

IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA— Para calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tasikmalaya menjalani bimbingan pertama sebelum berangkat ke tanah suci, di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Rabu (1/6/2022).

Materi yang diberikan dalam bimbingan itu adalah terkait regulasi penyelenggaraan ibadah haji, protokol kesehatan, dan alur perjalanan ibadah haji.

Baca Juga

Ratusan calhaj yang hadir di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya sore itu tampak serius mengikuti bimbingan yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya. Sebab, penantian para calhaj yang sempat tertunda selama dua tahun akhirnya segera terlaksana.

"Alhamdulillah (bisa segera berangkat). Saya sangat bersyukur kepada Allah. Hanya bersyukur. Karena banyak yang tidak terbawa. Alhamdulillah," kata Kholis Marwan (57 tahun), salah satu calhaj yang mengikuti bimbingan itu.

Dia mengatakan, banyak temannya yang tak bisa menunaikan ibadah haji tahun ini lantaran adanya pembatasan kuota. Beruntung, Kholis bersama istrinya masuk dalam kuota yang terbatas itu. 

Lelaki asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, itu awalnya sempat pesimistis bisa menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Sebab, hingga pertengahan Ramadhan tak juga ada kabar kepastian ibadah haji. 

Kepastian keberangkatan baru diterimanya pada akhir Ramadhan. Kholis dan istrinya dinyatakan dapat berangkat ke tanah suci. 

Dengan adanya kepastian itu, Kholis lantas melakukan persiapan fisik dan administrasi. Apalagi, saat ini kondisi cuaca di Arab Saudi sedang sangat panas. 

Vaksinasi Covid-19 juga dilakukannya. "Saya juga sudah vaksin tiga kali," kata lelaki yang mendaftar haji pada 2012 itu. 

Salah seorang calhaj lainnya, Uni Leni Yurlaeni (65), mengaku bahagia dengan kepastian keberangkatan ibadah haji pada tahun ini yang diterimanya.

Namun di sisi lain, dia juga sedih lantaran banyak temannya yang tak bisa berangkat karena alasan usia dan pembatasan kuota. "Karena tak semua rekan bisa berangkat," kata dia. 

Uni merupakan salah satu calhaj yang mendaftar secara mandiri. Saat mendaftar pada 2012, tardapat 40 orang lain yang rencananya melaksanakan haji mandiri bersamanya.

Namun, satu orang di antara 41 orang itu telah meninggal dunia dan satunya lagi tak melakukan biaya pelunasan. Dari sisa 39 orang, hanya 19 orang yang dapat berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. "Jadi ada 20 orang teman yang tak bisa berangkat tahun ini," ujar dia. 

Kendati tak semua temannya terbawa, Uni tetap semangat melakukan persiapan. Fisik, mental, dan kesehatan. Dia berdoa, perjalanan ibadah hajinya dapat lancar sesuai dengan rencana. "Perisapan kami terus olahraga, jalan kaki, makan dan kesehatan dijaga," kata dia. 

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Wahyu, mengatakan bimbingan ini merupakan pertemuan yang kali pertama untuk tingkat kota. Rencananya, bimbingan akan terus dilakukan hingga jadwal pemberangkatan calhaj asal Kota Tasikmalaya.

Dia menjelaskan, bimbingan tingkat kota akan dilakukan dua kali. Selain itu, di tingkat kecamatan akan dilakukan empat kali pertemuan. "Jadwalnya masih kami susun. Hanya kami pastikan, pekan kedua Juni sudah selesai," kata dia. 

Berdasarkan data Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, ada 309 calhaj yang berangkat dari Kota Tasikmalaya, dengan rincian 303 kuota asli dan enam tambahan mutasi. Calhaj asal Kota Tasikmalaya masuk ke dalam kloter 43 dan dijadwalkan masuk Asrama Haji pada 1 Juli. 

Menurut dia, seluruh calhaj sudah memenuhi persyaratan untuk berangkat. Namun, pihaknya juga masih menunggu regulasi tambahan, yang biasanya datang sebelum keberangkatan. 

Wahyu mengatakan, kuota ibadah haji tahun ini mengalami pengurangan. Ketika kondisi normal, kota jamaah haji di Kota Tasikmalaya mencapai 644 orang. Namun, hanya 303 orang yang bisa berangkat pada tahun ini. 

"Mereka akan menjadi prioritas untuk keberangkatan tahun berikutnya. Harapannya, tahun depan juga calhaj berusia di atas 65 tahun bisa berangkat," kata dia.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement