Sabtu 04 Jun 2022 10:31 WIB

Kabar Baik, Arab Saudi Keluarkan Visa Umrah Dalam 24 Jam

Satu juta orang akan melakukan haji tahun ini.

Rep: Alkhaledi kurnialam / Red: Hiru Muhammad
Petugas memeriksa suhu tubuh jamaah calon haji sebelum pengecekan kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). Petugas kesehatan di Asrama Haji Donohudan memeriksa dokumen riwayat vaksinasi Covid-19 dan kondisi kesehatan terakhir calon haji sebelum bertolak ke tanah suci pada Sabtu (4/6/2022) dini hari .
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Petugas memeriksa suhu tubuh jamaah calon haji sebelum pengecekan kesehatan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). Petugas kesehatan di Asrama Haji Donohudan memeriksa dokumen riwayat vaksinasi Covid-19 dan kondisi kesehatan terakhir calon haji sebelum bertolak ke tanah suci pada Sabtu (4/6/2022) dini hari .

IHRAM.CO.ID, AMMAN–Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah meluncurkan layanan elektronik untuk permohonan visa umrah bagi jamaah perorangan dari luar Arab Saudi. Fasilitas ini diklaim akan membuat prosesnya lebih cepat dan dapat diproses paling lama 24 jam. 

“Visa kunjungan untuk umrah akan dikeluarkan sekarang dalam waktu 24 jam,"terang Dr Tawfiq Al-Rabiah dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

"Permohonan visa umrah dapat diajukan dari luar Arab Saudi, jauh dari kampanye umrah," tambahnya.  Al-Rabiah mengatakan Visi Kerajaan 2030 bertujuan untuk memfasilitasi penerimaan jemaah umrah dalam jumlah yang lebih besar.

Al Rabiah juga mengatakan satu juta orang akan melakukan haji tahun ini.  Jamaah haji tersebut tediri dari 850.000 (85 persen) jemaah haji asing dan 150.000 (15 persen) jemaah haji dalam negeri.

Dia mengatakan kementerian dan lembaga terkait lainnya bekerja untuk memastikan kesehatan jemaah haji. “Kartu pintar haji akan diterapkan tahun ini,” katanya sambil mencatat bahwa teknologi digital akan membantu mengatur haji tahun ini dengan cara yang lebih baik. 

Saudi juga sedang bersiap menerima jamaah haji dari seluruh dunia untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Pandemi Covid-19 membuat haji tahun lalu dibatasi untuk 60 ribu jamaah, semuanya dari Arab Saudi, sementara jumlahnya dibatasi hanya 1.000 pada puncak krisis kesehatan global pada 2020.

Pada bulan April, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan bahwa Saudi akan meningkatkan kapasitas haji tahun ini menjadi 1 juta jamaah  sebagai bagian dari upaya negara untuk meningkatkan jumlah jamaah di seluruh dunia untuk memenuhi kewajiban agama mereka.

Namun, kementerian mencatat bahwa jumlah orang yang diizinkan untuk mengunjungi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan ditentukan oleh pertimbangan kesehatan dan keselamatan pemerintah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement