Sabtu 04 Jun 2022 15:18 WIB

Tiba di Bandara AMMA, Jamaah Kloter 1 Disambut Lantunan Sholawat dan Bunga

Lantunan Shalawat Badar dan bunga selamat datang menyambut para jamaah haji Indonesi

Rep: A Syalaby Icshan/ Red: Agung Sasongko
 Rombongan Kloter 1 dari Embarkasi Solo (SOC) tiba di Bandara Prince Amir Mahmud International Airport (AMMA) Madinah, Sabtu (4/6) pukul 08.58 Waktu Arab Saudi (WAS).
Foto: Republika/A Syalaby Ichsan
Rombongan Kloter 1 dari Embarkasi Solo (SOC) tiba di Bandara Prince Amir Mahmud International Airport (AMMA) Madinah, Sabtu (4/6) pukul 08.58 Waktu Arab Saudi (WAS).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Lantunan Sholawat Badar dan bunga selamat datang menyambut para jamaah haji Indonesia yang tiba di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Rabu (4/6) WAS. Meski lelah karena menempuh perjalanan sekitar sembilan jam, para jamaah haji dari Embarkasi SOC (Solo), Jawa Tengah, tersebut tampak sumringah.

Setelah menerima ucapan selamat datang, para jamaah diarahkan ke Paviliun Bandara AMMA untuk beristirahat sejenak. Mereka selanjutnya akan diantar ke pemondokan masing-masing di Madinah dengan bus yang disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Setibanya di Madinah, mereka akan istirahat dan melakukan ibadah sholat Arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi.

Baca Juga

Salah satu jamaah dari Desa Sirahan, Pati, Jawa Tengah, Mukaromah mengaku bahagia akhirnya bisa tiba di Tanah Suci. Mukaromah mengaku sudah menunggu sebelas tahun untuk berangkat haji. Dia mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian Agama setempat untuk berangkat tahun ini pada April 2022.

"Sebulan mendadak juga tapi seneng,"jelas dia.

Menurut Mukaromah, banyak jamaah lain di daerahnya yang batal berangkat akibat dampak dari pembatasan usia 65 tahun yang diberlakukan Arab Saudi. Salah satunya, ujar Mukaromah, adalah kakak iparnya yang sudah berusia 67 tahun.

Jamaah lainnya asal Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah, Sudar (62 tahun) juga mengaku bahagia karena akhirnya bisa pergi berhaji. Lelaki yang berprofesi sebagai petani ketela dan tebu itu sudah 12 tahun menunggu untuk berhaji.

"Petani di daerah saya sudah banyak yang berhaji,"jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement