Sabtu 04 Jun 2022 23:54 WIB

Suhati, Jamaah Haji Pertama yang Wafat Dimakamkan di Baqi Madinah

Suhati jamaah haji meninggal dunia di Bandara AMAA Madinah 

Pemakaman Baqi diperuntukan bagi jamaah haji yang wafat di Madinah, Arab Saudi. Suhati jamaah haji meninggal dunia di Bandara AMAA Madinah 
Foto: Republika/Dewi Mardiani
Pemakaman Baqi diperuntukan bagi jamaah haji yang wafat di Madinah, Arab Saudi. Suhati jamaah haji meninggal dunia di Bandara AMAA Madinah 

Oleh A Syalaby Ichsan, wartawan Republika.co.id dari Madinah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MADINAH – Seorang jamaah haji Indonesia asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1 meninggal dunia di Klinik Internasional Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Sabtu (4/6/2022). 

Baca Juga

Jenazah jamaah yang bernama Suhati binti Rahmat Ali tersebut ditangani pihak Muassasah Adilla, Madinah, untuk dimakamkan di Pemakaman Baqi'.

Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Haryanto, menjelaskan jamaah meninggal saat melakukan proses imigrasi di bandara. 

"Saat proses imigrasi dilanjutkan dengan barang custom. Keluar kemudian sakit. Dibawa klinik ke bandara Madinah," jelas Haryanto di Bandara AMAA, Sabtu (4/6/2022).

Haryanto menjelaskan, Suhati merupakan warga Kampung Hutan RT 016/005, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dia datang bersama suaminya untuk menunaikan ibadah haji. Tim dokter Klinik Internasional Bandara AMAA menyatakan Suhati meninggal dunia pukul 13.30 WAS. Pihak Muassasah Adilla sudah mengeluarkan Sertifikat kematian (COD) untuk almarhumah.

Ketua Pos Kesehatan Daker Bandara PPIH dr Agus Sultoni menjelaskan, penyebab kematian jamaah berdasarkan keterangan dokter klinik adalah gangguan irama jantung. Almarhumah pun diketahui mengidap penyakit hipertensi.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) pendamping kloter, almarhumah tergolong sosok yang sehat selama di Indonesia.Hanya saja, dia punya riwayat darah tinggi. "Pada saat mengantre di konter imigrasi langsung pingsan," jelas dia.

Menurut dia, tim kesehatan Daker Bandara sudah berinisiatif untuk merujuk yang bersangkutan untuk dilarikan ke Rumah Sakit Arab Saudi. Meski demikian, saat hendak dibawa, pihak bandara setempat meminta agar Suhati ditangani di klinik internasional. "Langsung ke klinik internasional, pasang EKG dan alat pacu jantung kemudian restitusi jantung paru tetapi tidak tertolong,"jelas dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement